kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Mandala Finance targetkan perolehan laba tahun ini sama dengan tahun lalu


Minggu, 24 Juni 2018 / 17:18 WIB
Mandala Finance targetkan perolehan laba tahun ini sama dengan tahun lalu
ILUSTRASI. Mandala Finance


Reporter: Umi Kulsum | Editor: Sofyan Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Mandala Multifinance Tbk menargetkan perolehan laba bersih tahun ini minimal sama dengan realisisasi tahun 2017. Untuk mengejar target tersebut, perseroan juga akan menggenjot jumlah pembiayaan.

Corporate Secretary Mandala Finance Mahrus menjelaskan, di tahun lalu perusahaan membukukan laba bersih sebesar Rp 332,93 miliar. Jumlah itu naik 30,42% dibandingkan realisasi 2016 sebesar Rp 255,28 miliar.

Sedangkan, di kuartal pertama tahun ini perusahaan berkode saham MFIN tersebut membukukan keuntungan bersih Rp 77,84 miliar, atau naik tipis 0,35% dibandingkan kuartal pertama tahun 2017 sebesar Rp 77,57 miliar.

Mahrus menambahkan, peningkatan laba bersih tahun lalu yang signifikan tersebut disebabkan oleh jumlah beban perusahaan yang mengalami penyusutan. Hal ini lantaran salah satunya didorong dari sumber dana yang didapatkan terhitung murah dengan menggunakan dana sendiri yang berasal dari ekuitas perusahaan.

"Tahun lalu, total beban kami menurun 14%, sehingga mendorong perolehan laba yang positif," kata Mahrus, belum lama ini.

Di samping itu, menurut Mahrus ekuitas yang dimiliki perusahaan tahun 2017 sebanyak Rp 1,93 triliun, naik 6,63% dibandingkan tahun 2016 sebesar Rp 1,81 triliun.

Sedangkan di tahun ini, Mahrus bilang, MFIN menargetkan realisasi laba minimal sama dengan tahun lalu. Strategi peningkatan tersebut masih akan dimaksimalkan dengan tetap melakukan efisiensi biaya.

"Target laba minimal sama dengan tahun lalu. Tahun ini kemungkinan bunga pinjaman akan naik, jika itu terjadi maka beban bunga akan bertambah, caranya malakukan efisiensi biaya," terangnya.

Selain itu, dengan meningkatkan jumlah pembiayaan diharapkan membantu dalam mendorong perolehan laba. Tahun ini, MFIN menargetkan pembiayaan naik 30% menjadi Rp 4,7 triliun. Tak hanya mengandalkan pembiayaan motor bekas, perusahaan juga akan mengoptimalkan bisnis pembiayaan motor baru yang saat ini kontribusinya masing-masing 50%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×