kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Multifinance optimistis pembiayaan roda dua masih prospektif


Selasa, 07 Agustus 2018 / 18:26 WIB
Multifinance optimistis pembiayaan roda dua masih prospektif
ILUSTRASI. Dealer Motor Honda - ilustrasi pembiayaan motor


Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Agung Jatmiko

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bisnis pembiayaan sepeda motor dinilai masih punya prospek positif di tahun ini. Meski ada sejumlah tantangan yang juga harus dihadapi pelaku industri di paruh kedua tahun ini.

Di semester kedua tahun ini, industri pembiayaan memang dihadapkan pada sejumlah tantangan. Mulai dari kenaikan suku bunga acuan yang mendorong pelaku industri untuk mengerek bunga pembiayaan.

Selain itu, tren pelemahan nilai tukar rupiah pun mendorong produsen sepeda motor untuk menaikan harga jual. Dengan begitu, konsumen sepeda motor yang mayoritas berasal dari kalangan menengah ke bawah harus merogoh kocek lebih dalam.

Meski begitu, pelaku industri masih optimis dengan prospek pembiayaan pada tahun ini. Salah satunya PT Adira Dinamika Multi Finance yang yakin pasar pembiayaan kendaraan roda dua masih akan menujukan meningkat.

"Kami melihat faktor dari pertumbuhan ekonomi yang lebih positif masih akan mendorong pembiayaan sepeda motor," kata Direktur Utama Adira Finance Hafid Hadeli, Selasa (7/8).

Selain itu, perseroan pun melakukan sejumlah upaya untuk mengerek bisnis ini. Salah satunya dengan merilis marketplace momotor.id untuk mendorong pembiayaan di segmen motor bekas atau second. Penggunaan teknologi yang kini menjadi tren di masyarakat, coba dimanfaatkan perseroan lewat strategi ini.

Optmisme juga dimiliki oleh PT BFI Finance Indonesia. Terlebih, bisnis pembiayaan sepeda motor perseroan menunjukan peningkatan di paruh pertama tahun ini.

Direktur BFI Sudjono menyebut, per Juni 2018 kemarin kontribusi pembiayaan sepeda motor perusahaannya menyentuh 15,3% dari total booking perseroan yang menyentuh Rp 8,5 triliun. "Kontribusi ini meningkat dari periode yang sama di tahun lalu yang sebesar 13%," kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×