kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

OCBC NISP: Permintaan melandai setelah Lebaran, kredit ke sektor PHR melambat di Juli


Selasa, 04 September 2018 / 20:38 WIB
OCBC NISP: Permintaan melandai setelah Lebaran, kredit ke sektor PHR melambat di Juli
ILUSTRASI. Presiden Direktur Bank OCBC NISP Parwati Surjaudaja


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah perbankan membenarkan kredit ke sektor perdagangan, hotel dan restoran (PHR) tengah mengalami perlambatan. Hal ini antara lain dipengaruhi oleh belum stabilnya perekonomian di dalam negeri, antara lain fluktuasi mata uang dan tingkat suku bunga yang meningkat.

PT Bank OCBC NISP Tbk misalnya menyebut bila dibandingkan dengan Juni 2018, sektor PHR terutama perdagangan tumbuh lebih lambat pada Juli 2018. 

Presiden Direktur OCBC NISP Parwati Surjaudaja mengungkapkan, tingginya pertumbuhan kredit PHR pada Juni 2018 antara lain disebabkan oleh tingginya permintaan dan konsumsi masyarakat pada libur Lebaran.

"Benar, di Juli ada perlambatan secara year on year (yoy) Juli 2018 tumbuh 7% dan Juni 2018 tumbuh 10%," katanya kepada Kontan.co.id, Selasa (4/9).

Meski begitu, Parwati optimistis ruang pertumbuhan pada sektor ini masih terbuka luas. Selain itu, perubahan harga komoditi yang fluktuatif dinilai tak terlalu berdampak langsung terhadap peningkatan kredit di sektor PHR. "Yang lebih berdampak barangkali adalah meningkatnya sektor pariwisata disamping consumer demand," sambungnya.

Sebagai informasi saja, Bank Indonesia (BI) dalam analisis uang beredar yang dirilis pada Juli 2018 menyebutkan kredit perbankan tumbuh sebesar 11% secara tahunan menjadi Rp 4.989,8 triliun. Jumlah tersebut lebih tinggi sedikit dibandingkan bulan sebelumnya yang tumbuh sebesar 10,5% yoy.

Bila dirinci, BI menyebutkan pertumbuhan kredit ini mayoritas ditopang dari kenaikan kredit pada sektor perdagangan, hotel dan restoran (PHR). Secara total, BI mencatat sektor ini meningkat 5,26% secara yoy per Juli 2018 menjadi Rp 1.035,9 triliun.

Meski terus mencatatkan pertumbuhan, kenaikan kredit pada sektor PHR ini terbilang lebih lambat dibandingkan bulan sebelumnya. Bila dilihat secara month on month (mom) per Juli 2018 kredit sektor PHR turun 0,5%. Pada Juni 2018 lalu pertumbuhan kredit di sektor ini mencapai 8,73% yoy lebih tinggi dibandingkan kenaikan pada bulan Juli 2018 lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×