kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

OJK dan BCA sepakat kredit akan tetap moncer di tahun politik, ini penopangnya


Rabu, 14 November 2018 / 16:36 WIB
OJK dan BCA sepakat kredit akan tetap moncer di tahun politik, ini penopangnya


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID  JAKARTA. Jelang tahun politik kredit perbankan masih bisa tumbuh. Baik regulator maupun pelaku perbankan masih melihat tahun depan memiliki prospek yang bagus bagi perbankan.

Presiden Direktur Bank Central Asia Tbk Jahja Setiaatmadja merasa tidak khawatir dengan tahun politik. Jahja menepis anggapan pengusaha akan wait and see di semester I-2019 atau menjelang pemilihan presiden (Pilpres).

"Pengusaha kita sudah sadar kalau sudah beberapa kali kita pemilihan presiden aman-aman saja. Rugi kalau tidak aktif. Jadi momentumnya masih bagus tahun depan," ujar Jahja di Jakarta Rabu (14/11).

Meski demikian, untuk saat ini, bank dengan sandi sahak BBCA ini menargetkan pertumbuhan kredit 10%-12% secara tahunan. Jahja mengaku target ini konsevatif, lantaran BCA mau terlalu optimistis.

Jahja menambahkan, pada September 2018, BCA berhasil mencatatkan pertumbuhan kredit 17% year on year (yoy). Padahal bank hanya menargetkan pertumbuhan 14%-15% di penghujung tahun.

Deputi Komisioner Pengawas Perbankan IV Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Boedi Armanto menyebut Indonesia sudah beberapa kali menggelar pilpres. Meski tidak merinci target OJK, Boedi bilang tahun depan kredit masih akan tumbuh dobel digit.

"Kredit tahun depan bisa lebih baik ada pendorong di sektor pertambangan, pertanian, kelapa sawit, juga ekspor. Konstruksi kalau kita lihat pertumbuhannya bagus. Kalau konsumsi baik, KPR juga baik. Infrastuktur juga walau tidak semua dana infrastruktur dari bank," jelas Boedi.

Asal tahu saja, OJK pada 2018 menargetkan pertumbuhan kredit 13% yoy. Sedangkan hingga September 2018, Analisis Uang Beredar Bank Indonesia mencatatkan pertumbuhan kredit industri perbankan sebesar 12,4%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×