kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

OJK: Pertumbuhan kredit tahun ini bisa 11,8%


Kamis, 23 November 2017 / 21:59 WIB
OJK: Pertumbuhan kredit tahun ini bisa 11,8%


Reporter: Adinda Ade Mustami | Editor: Markus Sumartomjon

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) optimistis, pertumbuhan kredit tahun ini bisa mendekati angka 11,8% year on year (YoY), sesuai dengan Rencana Bisnis Bank (RBB). Angka itu jauh lebih tinggi ketimbang proyeksi Bank Indonesia (BI) yang sebesar 8% YoY.

Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Heru Kristiyana mengatakan, pertumbuhan kredit Oktober mencapai 8,18% YoY, lebih tinggi dari bulan sebelumnya yang sebesar 7,8% YoY. Ia memperkirakan, pertumbuhan kredit di dua bulan terakhir di tahun ini akan lebih tinggi lagi.

"Kemarin September 2017 masih pesimistis, ternyata di Oktober 2017 melonjak dari 7% ke 8,18%. Siapa tau nanti di data November mendekati 10%," kata Heru ditemui di Kantor Kementerian Koordinator (Kemenko) Bidang Perekonomian, Kamis (23/11).

Secara historis, pertumbuhan kredit di akhir tahun biasanya memang lebih tinggi. Menurut Heru, tingginya pertumbuhan kredit di akhir tahun ini masih akan didorong oleh kredit infrastruktur.

"Kami harapkan masih bisa mendekati rencana bisnis. Ini kan masih data Oktober, belum yang November. Masih ada dua bulan lah. Kan sekarang sudah 8%, jadi kalau 9% (di akhir tahun) sih ya lewat lah, pasti," tambah dia.

Deputi Komisioner Pengawas Perbankan OJK Slamet Edy Purnomo menambahkan, perbankan akan lebih gencar menyalurkan kredit di akhir tahun untuk memenuhi target sesuai RBB. Oleh karena itu, perbankan akan berusaha memangkas rasio kredit macet (Non Performing Loan/NPL).

Saat ini, NPL mencapai sekitar 2,9%. Slamet juga yakin, NPL di akhir tahun akan turun menjadi 2,5% (gross). "Desember 2017 mereka akan kejar kinerja soalnya demi paparan pencapaian. Target RBB harus tercapai. Mereka akan lanjutkan konsolidasi," kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×