kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

OJK targetkan kredit 2015 tumbuh 16%-18%


Senin, 20 Oktober 2014 / 17:05 WIB
OJK targetkan kredit 2015 tumbuh 16%-18%
ILUSTRASI. Promo Alfamidi Hemat Satu Pekan Periode 8-14 Mei 2023.


Reporter: Dea Chadiza Syafina | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Peningkatan asumsi pertumbuhan ekonomi nasional pada tahun 2015 yang diperkirakan 5,8%, turut mengerek pertumbuhan kredit perbankan. Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan, Muliaman D. Hadad memperkirakan, pertumbuhan kredit industri perbankan pada 2015, berada pada level 16%-18%.

Angka itu, naik tipis dibandingkan dengan arahan pertumbuhan kredit dari OJK maupun Bank Indonesia pada tahun 2014 ini, di level 15%-17%. "Pertumbuhan kredit perbankan sedikit banyak ditentukan oleh pertumbuhan ekonomi. Dengan target pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2015 yang meningkat, maka pertumbuhan kredit tahun depan akan sedikit lebih tinggi dibanding tahun ini, sekitar 16%-18%," ujar Muliaman, akhir pekan lalu.

Muliaman menjelaskan, permintaan terhadap kredit perbankan tahun depan relatif tidak akan bergeser jauh dari angka kredit tahun ini. Pertumbuhan kredit industri perbankan Tanah Air pada 2015, masih akan tetap di bawah realisasi pertumbuhan kredit tahun 2013 yang di atas 20%.

Namun, target pertumbuhan kredit industri perbankan pada level 16%-18% tersebut, menurut Muliaman, sudah cukup tinggi untuk mencover rencana pertumbuhan ekonomi secara nasional. Senada dengan arahan OJK, Bank Mayora juga meningkatkan target pertumbuhan kreditnya pada 2015 mendatang.

Direktur Utama Bank Mayora, Irfanto Oeji mengungkapkan, pihaknya menargetkan pertumbuhan kredit sebesar 37% pada 2015. Menurut Irfanto, meski target pertumbuhan tersebut secara persentase terbilang jauh lebih besar dibanding target acuan OJK, namun secara nominal, target pertumbuhan itu tidak terlalu besar.

"Karena kami bank kecil, jadi target pertumbuhan kami sebesar 37% itu tidak besar. Secara persentase mungkin besar, tapi secara nominal tidak begitu besar. Kami menargetkan pertumbuhan kredit secara nominal sebesar Rp 1 triliun, tahun depan," kata Irfanto kepada KONTAN, Senin (20/10).

Dengan target tersebut, rasio pinjaman terhadap simpanan atau loan to deposit ratio (LDR) Bank Mayora pada 2015 akan dijaga sesuai dengan arahan BI pada level 81%-82%. Sedangkan untuk rasio kecukupan modal atau capital adequacy ratio (CAR) Bank Mayora pada 2015 akan berada pada level 23%-24%.

Ini karena, tahun depan Bank Mayora merencanakan untuk melakukan injeksi modal. Namun Irfanto belum dapat menyebutkan secara rinci berapa jumlah penambahan modal dan kapan hal itu akan dilakukan, karena masih menunggu dilakukannya Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Bank Mayora.

Sampai saat ini, modal Bank Mayora adalah sebesar Rp 585 miliar. "Untuk memperkuat pertumbuhan kredit, diperlukan tambahan modal disetor agar ekspansi usaha bisnis bank bisa lancar, meski CAR masih cukup karena berada di atas ketentukan OJK dan BI. Tambahan modal dilakukan oleh pemegang saham eksisting," jelas Irfanto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×