kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pefindo tetapkan peringkat idAAA kepada Bank Danamon (BDMN)


Kamis, 04 Maret 2021 / 11:29 WIB
Pefindo tetapkan peringkat idAAA kepada Bank Danamon (BDMN)
ILUSTRASI. Bank Danamon. REUTERS/Beawiharta/File Photo


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menyematkan peringkat idAAA kepada PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN). Adapun prospek dari peringkat itu adalah stabil.

Pefindo menyebut peringkat idAAA merupakan peringkat tertinggi yang diberikan kepada obligor. Peringkat itu berarti kemampuan obligor untuk memenuhi komitmen keuangan jangka panjangnya, relatif terhadap obligor Indonesia lainnya, adalah superior.

“Peringkat tersebut mencerminkan tingkat kemungkinan dukungan yang sangat kuat dari MUFG Bank Ltd (peringkat A/Stabil oleh Standard & Poor's) sebagai pemegang saham mayoritas, permodalan yang sangat kuat, dan posisi pasar yang kuat. Namun, peringkat tersebut dibatasi oleh kualitas aset yang di bawah rata-rata,” ujar Pefindo dalam keterangan tertulis pada Kamis (4/3). 

Lanjut Pefindo, peringkat itu dapat diturunkan jika ada penurunan material dalam tingkat dukungan MUFG Bank kepada Bank Danamon. Hal ini diindikasikan dengan pengurangan kepemilikan dan control secara substansial. Peringkat juga dapat berada di bawah tekanan jika terdapat penurunan material pada profil bisnis atau kinerja keuangan Bank, terutama dalam hal kualitas aset, profitabilitas, atau permodalan. 

Baca Juga: Perusahaan Multifinance Bersiap Menari Pendanaan

“Kami berpandangan bahwa pandemi telah meningkatkan profil risiko industri perbankan secara keseluruhan, mengakibatkan penurunan bisnis yang tajam pada hampir seluruh sektor, yang memicu kontraksi dalam permintaan pinjaman dan layanan perbankan lainnya. Selain itu, perlambatan bisnis telah melemahkan kemampuan membayar debitur sehingga kualitas aset menurun dan semakin menekan profitabilitas juga likuiditas bank,” tambah Pefindo. 

Namun, Pefindo berharap Bank Danamon dapat mengatasi dampak pandemi pada profil kreditnya. Mengingat posisi pasar yang kuat di samping sinergi bisnis yang solid di dalam Grup, permodalan yang unggul, serta profil likuiditas dan fleksibilitas keuangan yang kuat. 

Kendati demikian, Pefindo menilai eksposur Bank yang substansial pada sektor-sektor yang terkena dampak pandemi seperti perdagangan, restoran dan hotel, pertambangan, konstruksi, transportasi, manufaktur, dan perusahaan keuangan, terhitung 68,3% dari portofolio pinjaman Bank pada 30 September 2020. 

“Macetnya pinjaman di sektor-sektor ini dapat menambah tekanan pada profil kualitas aset Bank secara keseluruhan. Kami akan terus mewaspadai industri dan kinerja Perseroan serta posisi likuiditasnya untuk menutupi kewajiban keuangannya selama ini,” papar Pefindo. 

Asal tahu saja, Bank Danamon adalah bank komersial dengan merek yang terbangun dengan baik, melayani segmen mass-market melalui anak perusahaannya, PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (Adira Finance, peringkat idAAA/stabil), selain memberikan pinjaman kepada usaha kecil dan menengah, serta konsumer dan korporasi. Pada 30 September 2020, sebanyak 92,5% saham Bank Danamon dimiliki oleh MUFG Bank dan 7,5% oleh publik.

Selanjutnya: Bank Danamon bukukan laba Rp 1 triliun sepanjang tahun 2020

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×