Reporter: Ahmad Ghifari | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pegadaian (Persero) mengantongi laba sebesar Rp 2,65 triliun hingga Oktober 2019 atau tumbuh 17,7% dibandingkan periode sama 2018 yang sebesar Rp 2,25 triliun.
Direktur Keuangan dan Perencanaan Strategis Pegadaian, Ninis Kesuma Adriani, pertumbuhan laba itu didorong pertumbuhan pinjaman (gadai maupun non gadai), sebesar 20% secara year on year (yoy).
Baca Juga: Meski pasar lesu, Mandiri Tunas Finance perbesar pembiayaan alat berat di 2020
Sementara itu, dari sisi aset juga mengalami pertumbuhan sebesar 16% secara yoy menjadi Rp 60,22 triliun pada Oktober 2019. Tak hanya itu, pendapatan perusahaan juga mengalami pertumbuhan sebesar 16% secara yoy menjadi Rp 10,97 triliun pada Oktober 2019.
"Pertumbuhan Pegadaian didukung oleh pertumbuhan pinjaman. Saat ini outstanding pinjaman per Oktober 2019 mencapai Rp 47,76 triliun, tumbuh 20% yoy dibandingkan tahun lalu,"kata Ninis kepada Kontan.co.id, Rabu (27/11).
Target laba Pegadaian yang ditentukan awal tahun, sampai dengan Desember 2019 yaitu Rp 3 triliun. Laba tersebut naik 8,26% dibanding laba tahun lalu.
Baca Juga: Mudahkan layanan pendaftaran haji, Pegadaian jalin kerjasama dengan Bank BTN
Adapun Strategi untuk menumbuhkan pinjaman adalah dengan memanfaatkan semua channel dan resources yang ada. Saat ini Pegadaian mempunyai 1.800 sales force dan 9.465 agen yang membantu memasarkan produk Pegadaian.
"Selain itu, terdapat program employee get customers, agar semua pegawai yang bekerja di Pegadaian yg berjumlah 28.000 juga menjadi pemasar,"ucap Ninis.