kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Penyaluran kredit kuartal I 2018 belum kencang


Rabu, 14 Maret 2018 / 14:09 WIB
Penyaluran kredit kuartal I 2018 belum kencang
ILUSTRASI. Uang rupiah


Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penyaluran kredit di awal tahun ini masih belum menggeliat kencang. Pertumbuhan kredit di kuartal I 2018 diperkirakan tak jauh beda dengan kuartal I 2017.

Dody Arifianto, Kepala Group Risiko Perekonomian dan Sistem Keuangan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) memprediksi pertumbuhan kredit di kuartal 1 2018 sebesar 8% secara tahunan. Kredit akan didorong sektor konstruksi dan konsumsi. Sebagai perbandingan, di kuartal I 2017 silam, kredit perbankan tumbuh 8,4%.

Haru Koesmahargyo, Direktur PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) mengatakan, pertumbuhan kredit BRI per Februari 2018 sebesar 11%. Hingga kuartal I 2018, pertumbuhan kredit BRI juga sekitar 11%. "Sektor yang mendorong pertumbuhan kredit di kuartal 1 2018 adalah UMKM," kata Haru, Selasa (13/3). Hingga akhir tahun BRI memproyeksi sampai akhir tahun kredit bisa tumbuh 10%–12%.

Parwati Surjaudaja, Presiden Direktur PT Bank OCBC NISP Tbk memproyeksikan pertumbuhan kredit di kuartal I 2018 masih sesuai dengan perkiraan yaitu 10%–15%. "Segmen yang mendorong pertumbuhan kredit retail dan korporasi," kata Parwati.

Ekonomi membaik

Sementara, PT Bank Central Asia Tbk (BCA) optimistis pertumbuhan kredit membaik dibandingkan sebelumnya. Kredit terdorong membaiknya kondisi ekonomi domestik.

Jahja Setiaatmadja, Direktur Utama BCA mengatakan, secara siklus ekonomi memang di kuartal I 2018 lebih rendah dibandingkan kuartal IV 2017. "Namun jika dibandingkan kuartal I 2017 lalu, tahun ini lebih bagus," kata Jahja tanpa menyebut angka pasti pertumbuhan kredit BCA, Selasa (13/3).

Sementara untuk sampai akhir tahun ini, BCA memproyeksikan pertumbuhan kredit sebesar 8%–9%. Pertumbuhan kredit ini didorong oleh seluruh segmen mulai korporasi, konsumer, ,KKB KPR, UMKM serta komersial.

Pada 2017 lalu, BCA mencatat kredit naik 12,4% menjadi Rp 467 triliun. Dari kontribusi penyaluran kredit ini, laba BBCA tumbuh 13,1% menjadi Rp 23,3 triliun.

Sementara, PT Bank Danamon Tbk optimistis pertumbuhan kredit pada kuartal I 2018 ini akan lebih baik dari periode sama tahun 2017. Sebagai gambaran, pada kuartal 1 2017 lalu, bank milik Temasek ini mencatat penurunan kredit sebesar 1%.

Secara industri perbankan berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), pertumbuhan kredit tercatat tumbuh sebesar 8,24% di tahun 2017. Penyumbang terbesar pertumbuhan kredit dari bank BUKU IV.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×