kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pertahankan NPF di level 0,8% pada tahun 2021, begini strategi Mandiri Tunas Finance


Rabu, 20 Januari 2021 / 20:43 WIB
Pertahankan NPF di level 0,8% pada tahun 2021, begini strategi Mandiri Tunas Finance
ILUSTRASI. Pembiayaan kendaraan listrik oleh Mandiri Tunas Finance.


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tekanan pandemi Covid-19 telah menjadi tantangan bagi para pelaku industri pembiayaan. Melemahnya ekonomi membuat risiko pembiayaan bermasalah atau non performing financing (NFP) berpotensi membengkak.

PT Mandiri Tunas Finance (MTF) mencatatkan NPF di level 0,8% pada penghujung 2020. Direktur MTF Harjanto Tjitohardjojo menyatakan segmen yang menekan NPF perusahaan didominasi oleh debitur yang terdampak pandemi kendaraan LCGC untuk transportasi online.

“Target NPF di 2021 tetap di 0,8%. MTF telah menetapkan strategi mencapai NPF tersebut. Mulai dari perkuat reminder dengan email dan sms blast ke debitur. Ada juga notifikasi yang dikirim baik yang berhasil maupun gagal bayar,” kata Harjanto kepada Kontan.co.id, Rabu (20/1).

Ia menambahkan, MTF akan mempermudah pembayaran angsuran tanpa tatap muka seperti autodebet, Mandiri online, Tokopedia, maupun pembayaran cashless lainnya. Selama ini, masih ada 30% pembayaran dilakukan langsung ke kasir MTF.

Baca Juga: Ada program restrukturisasi, OJK: NPF Multifinance di level 4,5% masih terkendali

“Saat ini kami dorong dan upayakan bisa 100% ke payment tanpa tatap muka tersebut. Juga melakukan perkuat koleksi via skiptracing atau pelacakan medsos debitur facebook, Instagram, dan lainnya,” tambahnya.

Selain itu, MTF akan melakukan penanganan lebih dini terhadap debitur yang memang terdampak dari pandemi dan mencari solusi penyelesaian. 

Selain itu, juga tetap melakukan retention visit dan retention call terhadap debitur restrukturisasi untuk tetap dapat dikelola.

Harjanto mengakui MTF berhasil menjaga NPF sepanjang 2020 lantaran adanya kebijakan restrukturisasi. (MTF) telah melakukan restrukturisasi pembiayaan senilai Rp 13,8 triliun sepanjang 2020.

“Sebanyak 90% sudah kembali bayar dan sebagian kecil kendaraan diserahkan atau ditarik. Sedangkan 10% memang ada yang meminta perpanjangan restrukturisasi,” pungkas Harjanto.

Selanjutnya: Berkat kebijakan dan sinergi OJK, stabilitas sektor keuangan terjaga di 2020

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×