kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Publikasi kuartal III 2020 Bukopin ngaret, ini alasannya menurut manajemen


Minggu, 08 November 2020 / 16:02 WIB
Publikasi kuartal III 2020 Bukopin ngaret, ini alasannya menurut manajemen
ILUSTRASI. Bank Bukopin Tbk (BBKP). KONTAN/Fransiskus Simbolon


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Bukopin Tbk (BBKP) dalam keterbukaan informasi kepada Bursa Efek Indonesia (BEI) melaporkan bahwa publikasi Laporan Keuangan Kuartal III 2020 perseroan terlambat diterbitkan. 

Dalam keterbukaan tersebut, Sekretaris Perusahaan Bank Bukopin Meliawati mengatakan laporan kuartal III tahun 2020 yang berakhir 30 September 2020 akan ditelaah secara terbatas terlebih dahulu oleh pihak perseroan. "Sehubungan dengan hal tersebut, maka laporan keuangan triwulan III tahun 2020 akan dilaporkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku," tulis Meliawati, Jumat (6/11).

Saat dihubungi Kontan.co.id, Minggu (8/11) pihaknya menjelaskan ada beberapa hal yang yang membuat publikasi kuartal III 2020 Bank Bukopin terlambat. Salah satunya lantaran masih dilakukannya audit terbatas perseroan. Kemudian, pada kuartal III 2020 laporan keuangan Bank Bukopin proses konsolidasi dengan KB Kookmin Bank masih berjalan.

Baca Juga: Kookmin masuk, Bukopin bidik mitra bisnis asal Korea Selatan

"Baru di kuartal III ini kami Laporan Keuangan-nya digabung ke KB Kookmin Bank, jadi proses konsolidasinya membutuhkan waktu," terang Meliawati. 

Hal itu salah satunya berkaitan dengan salah satu standar yang ada dalam grup KB Kookmin. Lantaran Bank Bukopin sudah resmi menjadi anak perusahaan bank terbesar di Korea Selatan tersebut, maka ada beberapa penyesuaian yang harus dilakukan. Menurut penuturannya, kemungkinan publikasi kuartal III 2020 akan dirilis pada akhir November atau Desember 2020. "Mudah-mudahan bisa lebih cepat," singkatnya.  

Selanjutnya: Bank ramai-ramai gelar aksi korporasi jelang akhir tahun, ini kata analis

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×