kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

SMF gencar promosikan pembiayaan sekunder


Senin, 27 Maret 2017 / 16:08 WIB
SMF gencar promosikan pembiayaan sekunder


Reporter: Anisah Novitarani | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Lembaga pembiayaan kredit perumahan nonbank PT Sarana Multigriya Finansial (SMF) terus mendukung langkah pemerintah penyediaan rumah bagi masyarakat. SMF pun berupaya untuk memperluas penyaluran pinjaman.

Salah satunya caranya dengan menggelar Investor Gathering 207, dengan tema “Peran Perusahaan Pembiayaan Sekunder Perumahan dalam Program Pemerintah” di Hotel Borobudur, Senin (27/3).

Ananta Wiyogo selaku Direktur Utama SMF, mengatakan jika Investor Gathering ini merupakan upaya dari SMF untuk memberikan akses informasi dan edukasi kepada semua pihak, khususnya investor terkait perkembangan Pasar Pembiayaan Sekunder Perumahan (PPSP). SMF merupakan perusahaan PPSP yang satu-satunya didirikan oleh pemerintah.

"Melalui sekuritisasi dan pembiayaan, SMF terus berupaya menjalankan perannya untuk mendukung program-program yang dicanangkan Pemerintah dalam menyediakan kebutuhan rumah bagi masyarakat di seluruh Indonesia, seperti Program Sejuta Rumah," kata Direktur SMF Ananta Wiyoga.

Selain itu, ada pula Program Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) yang dicanangkan oleh Pemerintah. Menurut Ananta, salah satu cara untuk mengurangi besarnya beban pemerintah dan swasta dalam mencapai pembangunan rumah dan menurunkan backlog, yaitu dengan mengimplementasikan Undang-Undang No.4 tahun 2016 tentang Tapera.

Diharapkan program ini sebagai sumber dana murah jangka panjang untuk mendukung pembangunan perumahan bagi masyarakat menengah ke bawah.

Melalui kegiatan sekuritisasi dan penyaluran pinjaman, sejak awal berdiri hingga 31 Desember 2016, SMF telah mengalirkan dana dari pasar modal ke Penyalur KPR kumulatif mencapai Rp 27,4 triliun. Dana tersebut terdiri dari penyaluran pinjaman sebesar Rp 20,2 triliun, dan sekuritisasi sebesar Rp 7,2 triliun.

Sesuai dengan rencana kerja tahun 2017 ini, SMF tengah fokus dalam memperluas target penyaluran pinjaman dan juga melaksanakan pilot project pengembangan program Kredit Perumahan Rakyat (KPR) SMF dengan menggandeng beberapa perusahaan Pembiayaan. Ananta berharap KPR SMF dapat memenuhi kebutuhan pasar perumahan akan produk KPR yang dapat memberikan kepastian angsuran bagi debiturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×