kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tiga BUMN luncurkan sensor e-toll OBU JM Access


Jumat, 15 September 2017 / 12:01 WIB
Tiga BUMN luncurkan sensor e-toll OBU JM Access


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Rizki Caturini

KONTAN.CO.ID - Tiga Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yaitu PT Jasa Marga Tbk, PT Telkom Indonesia Tbk (Telkom) dan Perum Damri bersinergi meluncurkan JM Access, Jumat (15/9). Ini untuk mendukung Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT) di jalan tol yang akan berlaku mulai Oktober 2017 serta mendorong penerapan Multi Lane Free Flow (MLFF). 

JM Acsess ini adalah sistem pembayaran tol berbasis On Board Unit (OBU). Transaksi pembayaran tol melalui JM Access berbasis OBU dapat dimonitor melalui mobile application yang disebut JM Wallet.

OBU merupakan alat sensor yang dipasang pada kendaraan yang terregistrasi dan memiliki saldo secara online yang tersimpan di sistem database. Sistem secara otomatis akan memotong deposit saldo OBU milik pengguna jalan saat melewati gerbang/gardu tol. Dengan demikian transaksi pembayaran tol dapat dilakukan tanpa menghentikan kendaraan.

Saldo dari OBU yang digunakan untuk transaksi pembayaran tol disimpan secara online pada aplikasi JM Wallet yang dapat di top-up dengan mudah melalui berbagai channel pembayaran, baik melalui ATM Bank, e-bankingconvenient store dan sebagainya.

“Telkom berkomitmen mendorong terciptanya masyarakat digital Indonesia, salah satunya dengan menggiatkan transaksi elektronik guna mendukung terwujudnya cashless society," ujar Direktur Enterprise & Busines Service Telkom Dian Rachmawan, Jumat (15/9).

Telkom Group bersama Jasa Marga juga melakukan uji coba teknologi JM Access berbasis kartu online di ruas tol Surabaya- Gempol dan JM Access berbasis stiker RFID di ruas tol Bali. Dian bilang, selanjutnya akan masuk ke tahap implementasi dengan mengikuti regulasi yang ditetapkan pemerintah.

Sementara itu, Direktur Operasi I Jasa Marga Mohammad Sofyan mengatakan, terobosan hari ini merupakan langkah awal. Jalur yang digunakan masih dicampur dengan pembayaran berbasis kartu atau Hybrid.

"Selanjutnya akan dilaksanakan secara dedicated (jalur khusus) dengan masih menggunakan Barrier serta berikutnya Barrier akan dilepas menuju MLFF atau pembayaran tol tanpa henti,” jelas Sofyan.

Uji coba JM Access OBU di GT Prof. Dr. Ir. Soedijatmo, Ruas Jalan Tol Jakarta-Tangerang-Cengkareng dilakukan dengan memasangkan 300 unit OBU pada bus Damri tujuan Bandara Internasional Soekarno-Hatta dan kendaraan khusus yang dilengkapi OBU.

Jasa Marga juga melakukan uji coba JM Access dalam bentuk kartu pembayaran elektronik dan telah diimplementasikan di Ruas tol Jakarta-Tangerang sejak Juli 2017. Ke depannya, apabila uji coba JM Access OBU dan JM Access Card ini dianggap berhasil, Jasa Marga akan memproduksi dan menjual dalam skala komersial.

JM Access akan melengkapi uang elektronik pembayaran tol yang saat ini sudah beredar di publik. Kelebihan kartu JM Access, selain memberikan kecepatan bertransaksi di jalan tol, sistem yang berisi transaksi ini juga berbasis server sehingga apabila kartu hilang/rusak pengguna jalan dapat melaporkan serta mendapatkan kartu pengganti dan saldo yang terdapat di dalam kartu tetap aman/tidak hilang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×