kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tingkatkan optimisme nasabah tajir OCBC NISP gelar market outlook


Rabu, 17 Maret 2021 / 23:05 WIB
Tingkatkan optimisme nasabah tajir OCBC NISP gelar market outlook


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank OCBC NISP Tbk menyelenggarakan acara market outlook untuk memberikan insight perekonomian dan investasi sepanjang tahun 2021 kepada nasabah private dan premier banking. 

“Satu tahun sudah pandemi memberikan tantangan dan implikasi besar bagi seluruh sektor tidak terkecuali perbankan dan juga seluruh elemen masyarakat termasuk pelaku usaha dan nasabah Bank OCBC NISP. Dan kami sangat memahami bahwa nasabah dituntut untuk melakukan penyesuaian strategi bisnis dan investasi pribadinya," ujar Direktur Bank OCBC NISP Johannes Husin dalam keterangan pers yang diterima Kontan.co.id, Rabu (17/3).

"Untuk itu, sejalan dengan visi kami menjadi mitra terpercaya untuk meningkatkan kualitas hidup, Bank OCBC NISP akan terus mendukung dan mendampingi nasabah dalam menentukan langkah tepat berikutnya agar dapat mencapai aspirasinya,” lanjut dia.

Baca Juga: BNI catatkan pertumbuhan bisnis wealth management sebesar 10% hingga Februari

Pemulihan ekonomi menjadi penantian utama seluruh pihak di tahun 2021 setelah kontraksi yang terjadi tahun sebelumnya. Berbagai kebijakan fiskal dan moneter, serta vaksinasi yang sudah berjalan diharapkan menjadi katalis yang akan mendorong pemulihan. 

Optimisme ini sejalan dengan laporan Dana Moneter Internasional (IMF) yang disampaikan oleh Bank Indonesia di mana sinergi kebijakan di Indonesia dalam menghadapi pandemi dianggap dapat menopang pemulihan ekonomi.

Untuk mendukung pemulihan ekonomi, pemerintah memberikan stimulus yang diharapkan dapat mendorong konsumsi masyarakat, khususnya kelas menengah ke atas di antaranya keringanan uang muka kredit kendaraan bermotor dan kredit kepemilikan rumah, serta penurunan BI 7-Day Reverse Repo Rate atau suku bunga acuan. 

Hasilnya beberapa indikator perekonomian terlihat sudah mulai pulih seperti PMI manufaktur yang berekspansi sebesar 52.2 dan cadangan devisa yang berhasil mencatatkan rekor tertinggi sepanjang sejarah sebesar US$ 138 miliar. 

Baca Juga: Ketua LPS: Likuiditas perbankan mencukupi tapi masih diperlukan pertumbuhan kredit

Beberapa indikator ini mengindikasikan bahwa fundamental Indonesia berada dalam kategori baik di tengah proses vaksinasi dan ini diharapkan akan menjadi katalis positif bagi pemulihan ekonomi. 

“Bank OCBC NISP melihat indikasi pemulihan ekonomi tersebut perlu menjadi pertimbangan bagi nasabah dalam menentukan keputusan finansial selanjutnya dan kami siap menjadi kawan seperjalanan nasabah dengan menyediakan solusi keuangan yang terintegrasi,” tambah Johannes.

Selanjutnya: OJK rilis aturan manajemen risiko multifinance, ini ketentuannya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×