kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tutup IPEX, BTN catat realisasi kredit baru sebesar Rp 7,22 triliun


Senin, 05 Agustus 2019 / 20:42 WIB
Tutup IPEX, BTN catat realisasi kredit baru sebesar Rp 7,22 triliun


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pembangunan infrastruktur sarana transportasi di daerah penyangga Jakarta, seperti Bogor, Tangerang dan Bekasi membuat penjualan properti di wilayah tersebut makin diminati oleh pengunjung selama pameran Indonesia Properti Expo (IPEX) 2019 yang digelar dari tanggal 27 Juli 2019 hingga 4 Agustus 2019.

Ajang pameran properti terbesar yang didukung oleh PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) tersebut menyedot animo masyarakat yang cukup besar, dengan jumlah pengunjung mencapai 160.748 pengunjung selama sepekan pameran tersebut digelar. 

Baca Juga: Bakal menggenggam saham LinkAja, Angkasa Pura II lakukan due diligence

Alhasil, jumlah ijin prinsip Kredit Pemilikan Rumah atau KPR maupun Kredit Pemilikan Apartemen atau KPA yang dibukukan Bank BTN berhasil menembus target sebesar Rp 7,22 Triliun dengan jumlah unit yang terjual mencapai 10.947 unit hunian. Angka ini di atas target awal yang dipatok sebesar Rp 5 triliun.

“Kami bersyukur target tersebut terlampaui dan ini menunjukkan minat masyarakat masih tinggi untuk memiliki rumah, terutama yang aksesnya mudah, dekat dengan sarana transportasi massal seperti di kawasan Bogor, Tangerang, dan Bekasi yang harganya masih cukup terjangkau, sekitar Rp 300-500 juta,” kata Direktur Commercial Banking Bank BTN, Oni Febriarto dalam keterangan pers yang diterima Kontan.co.id, Senin (5/8).

Dengan strategi promosi yang menarik diantaranya suku bunga murah, bebas biaya promosi, bebas biaya administrasi dan adanya kerjasama dengan mitra developer, Bank BTN berhasil menggiring minat pembeli rumah dari segmen KPR/KPA Non Subsidi, Subsidi, maupun Syariah.

Baca Juga: Ekonom Bank Mandiri meramal pertumbuhan ekonomi berada di level 5,1% di akhir 2019

Adapun ijin prinsip KPR/KPA yang sudah disetujui tersebut mayoritas mengalir ke segmen KPR/KPA Non Subsidi mencapai Rp 5,89 Triliun atau setara dengan 5.986 unit hunian. Sementara izin prinsip KPR/KPA Subsidi sebanyak Rp 683,04 Miliar atau sebanyak 4.170 unit hunian. 

Sedangkan Unit Usaha Syariah BTN berhasil meluluskan ijin prinsip KPR/KPA Syariah untuk 791 unit hunian, atau senilai kurang lebih Rp 647,51 Miliar.

“Kami mengapresiasi dukungan para pengembang dalam IPEX tahun ini dan kepercayaan masyarakat kepada BTN untuk memfasilitasi KPR atau KPA yang mereka beli serta kerjasama seluruh tim yang melayani dengan baik selama pameran berlangsung,” kata Oni menambahkan.

Baca Juga: Pertumbuhan ekonomi diramal bakal loyo sampai akhir 2019

Oni menilai, perkembangan properti akan semakin pesat ke depannya, karena masih banyak proyek transportasi massal yang terus dibangun oleh Pemerintah Pusat maupun daerah. 

Selain itu hadirnya stasiun ataupun terminal baru juga membuka akses jalan yang semakin banyak ke kantong-kantong pemukiman yang ada di wilayah Jabodetabek.

“Akhir tahun ini, IPEX akan kembali hadir dan kami harap bisa memberikan yang terbaik bagi para peminat properti, baik untuk investasi maupun untuk di huni,” tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×