kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45928,26   6,80   0.74%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

11.000 pekerja migran belajar wirausaha di Mandiri Sahabatku


Minggu, 13 Mei 2018 / 15:53 WIB
11.000 pekerja migran belajar wirausaha di Mandiri Sahabatku
ILUSTRASI. Tenaka Kerja Indonesia


Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sebanyak 11.000 pekerja migran Indonesia mengikuti program Mandiri Sahabatku yang digelar sejak 2011. Program yang bertujuan mendidik buruh migran untuk berwirausaha ini diadakan di Hong Kong, Malaysia dan Korea Selatan. Pada 2017, program ini juga digelar di Jepang.

Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini Soemarno mengatakan, program ini positif karena dapat mengoptimalkan peran BUMN dalam membantu pekerja migran Indonesia untuk memiliki usaha sendiri.

"Kegiatan ini dapat membantu pekerja migran kita untuk kembali ke Tanah Air dan memiliki usaha sehingga mampu mendorong peningkatan kesejahteraan keluarga dan membantu membangun ekonomi Indonesia," kata Rini.

Direktur Utama Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo mengatakan melalui program ini, Mandiri ingin memberikan bekal keterampilan kepada pekerja migran Indonesia untuk membuka usaha saat kembali ke Tanah Air. “Kami tidak memungut biaya bagi pekerja migran yang ingin mengikuti Mandiri Sahabatku. Pada program yang berlangsung saat ini, sebanyak 1.000 pekerja migran Indonesia di Hong Kong ikut menjadi peserta,” kata Kartika pada penutupan program Mandiri Sahabatku angkatan ke-9 di Hong Kong, seperti dikutip dalam keterangan resmi, Minggu (13/5).

Jumlah pekerja migran Indonesia diperkirakan mencapai sembilan juta jiwa yang sebagian besar berada di Malaysia, Timur Tengah, Taiwan dan Hong Kong. Di Hong Kong, tercatat ada 180.000 pekerja migran.

Program pelatihan kewirausahaan Mandiri Sahabatku ini merupakan program yang berkesinambungan mulai dari sebelum penempatan, masa penempatan dan pasca penempatan. Untuk melengkapi program, terdapat juga pelatihan bertajuk coding mum yang bekerjasama dengan Bekraf dan program magang Bapak-ibu asuh dari kalangan pengusaha sukses, termasuk alumni Wirausaha Muda Mandiri.

Bank Mandiri, lanjut Kartika, juga mengenalkan program Mandiri Sahabatku Sehati. Program ini merupakan lanjutan untuk melengkapi ekosistem kewirausahaan pada Mandiri Sahabatku dan bertujuan untuk merangkul lebih banyak lagi pekerja migran.

Mandiri Sahabatku Sehati berisi mentoring dalam peningkatan kualitas produk dan usaha, persiapan pemasaran digital dan akses pembiayaan melalui program KUR TKI Purna. Pada tahap awal, Mandiri Sahabatku Sehati sudah berjalan di dua kota, yaitu Semarang dan Ponorogro dengan mengoptimalkan fungsi rumah kreatif BUMN.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet

[X]
×