kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

AAUI proyeksi pendapatan premi tumbuh 17% ditopang tiga lini bisnis utama


Senin, 18 November 2019 / 19:27 WIB
AAUI proyeksi pendapatan premi tumbuh 17% ditopang tiga lini bisnis utama


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) optimistis bisnis asuransi umum melaju kencang tahun depan. Direktur Eksekutif AAUI Dody Achmad Sudiyar Dalimunthe bilang, asosiasi memproyeksi pendapatan premi asuransi umum pada 2020 paling tidak bisa tumbuh 17% dibandingkan pencapaian 2019.

Ia bilang dengan catatan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2020 sama dengan dicanangkan pemerintah sebesar 5,3%. Adapun untuk realisasi pertumbuhan tahun ini juga dikoreksi dari 10% menjadi 14% dibandingkan perolehan premi di 2018 lalu.

Baca Juga: Meski ekonomi tersendat, premi asuransi umum tetap melesat

“Awal tahun AAUI prediksi pertumbuhan premi tumbuh 10%, setelah semester satu tumbuh 20% dan lihat tren ke depan, kami koreksi estimasi pertumbuhan premi 2019 hitungan kami akan tumbuh 14%. Pada 2020 dengan pola yang sama estimasi tumbuh 17% dibandingkan 2019,” ujar Dody di Jakarta pada Senin (18/11).

Lanjut Ia, tahun depan lini bisnis yang masih akan menopang industri asuransi adalah lini bisnis harta benda dan kendaraan bermotor. Begitu pun dengan lini bisnis asuransi kredit seiring peningkatan penetrasi yang dilakukan beberapa pemain pada lini tersebut.

“Dulu anggota tidak berpikir untuk menggarap asuransi kredit, sedikit sekali. Ternyata sekarang beberapa pemain berkutat berkompetisi yang ketat di dua bisnis utama yakni harta benda dan kendaraan bermotor, maka mencari celah termasuk asuransi kredit. Mereka pun penetrasinya cukup tinggi,” jelas Dody.

Baca Juga: Ditopang penyaluran KUR, asuransi kredit bakal tumbuh di tahun ini

Ketua Bidang Statistik, Riset, Analisa TI dan Aktuarial AAUI Trinita Situmeang menyebut, lini bisnis harta benda menyumbang kontribusi terbesar sebanyak 26% dari total premi industri. Lalu diikuti oleh kendaraan bermotor yang memberikan kontribusi 24%, dan asuransi kredit sebanyak 16,3%.




TERBARU

[X]
×