kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Akhir tahun, Bank Capital targetkan laba bersih Rp 120 miliar


Kamis, 23 Agustus 2018 / 13:27 WIB
Akhir tahun, Bank Capital targetkan laba bersih Rp 120 miliar
ILUSTRASI. RUPS Bank Capital


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Capital Indonesia Tbk (BACA) menargetkan dapat meraup laba bersih Rp 120 miliar hingga akhir tahun ini. Hingga Juni 2018, bank sudah membukukan laba bersih Rp 69,83 miliar, atau tumbuh 8,29% dari periode yang sama tahun lalu.

"Target laba hingga akhir tahun Rp 120 miliar. Tapi September nanti laba sudah bisa mencapai Rp 100 miliar. Sebab cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) sudah 120%. Target NIM (net interest margin) di 4,21%, Juni 2018 di 4,05%," ujar Wahyu Dwi Aji, Direktur Utama Bank Capital Indonesia di Jakarta, Kamis (23/8).

Direktur Bank Capital Gunarto Hanafi menambahkan, manajemen menargetkan pertumbuhan kredit 12-15% hingga akhir tahun. Sementara itu, per Juni 2018, kredit tumbuh 13,82% yoy dari Rp 6,58 triliun menjadi Rp 7,49 triliun.

Sedangkan target pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) diharapkan mencapai 15%. Menurut Gunarto, pihaknya akan menggenjot dana murah, sedangkan deposito hanya sebagai penyeimbang. Per semester I-2018, DPK tumbuh 13,05% year on year (yoy) dari Rp 13,05 triliun menjadi Rp 14,16 triliun.

Menyikapi kenaikan suku bunga acuan yang sudah naik 125 basis poin (bps) sepanjang 2018, Wahyu menyatakan pihaknya berhati-hati dalam merespon hal ini.

"Kenaikan suku bunga dana itu tidak bisa didukung dengan suku bunga kredit," tambah Wahyu. 

Sejak awal tahun, Bank Capital hingga saat ini masih menahan bunga kredit. Namun bank sudah menaikkan bunga deposito 50 bps.

Selain itu, sepanjang tahun 2018 ini, Hanafi menyatakan Bank Capital menargetkan dapat membuka kantor cabang baru sebanyak sembilan unit. Setiap unit kantor cabang membutuhkan modal hingga Rp 5 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×