kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Antisipasi dampak Covid-19, PNM beri kelonggaran nasabah tunda cicilan satu bulan


Jumat, 27 Maret 2020 / 18:51 WIB
Antisipasi dampak Covid-19, PNM beri kelonggaran nasabah tunda cicilan satu bulan


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Guna mengantisipasi dampak penyebaran Covid-19 terhadap bisnis, PT Permodalan Nasional Madani (PNM) memberlakukan relaksasi bagi nasabah. Direktur Utama PNM Arief Mulyadi menyebut penundaan pembayaran pembiayaan berlaku selama satu bulan.

“Untuk nasabah sementara kami tiadakan forum-forum pertemuan, termasuk angsuran. Sehingga ada keleluasaan tunda bayar atau tambahan grace period. Sejak 13 Maret sementara satu bulan,” ujar Arief kepada Kontan.co.id Jumat (27/3).

Ia menambahkan, saat ini fokus PNM menjaga semangat usaha para nasabah di tengah keterbatasan akibat Covid-19. Apalagi nasabah PNM merupakan para pengusaha dari segmen pra sejahtera.

Baca Juga: Gandeng Pegadaian dan PNM, BRI Dorong Pelaku UMKM Naik Kelas

“Penyaluran pinjaman tidak direm. Hanya kami minta tim tidak terlalu pro aktif, hanya memenuhi permintaan. Karena pertemuan sudah ditiadakan. Kami masih berhitung terkait dampak Covid-19 terhadap bisnis,” jelas Arief.

Kendati demikian, hingga Februari 2020, PNM masih mencatatkan penyaluran pembiayaan senilai Rp 4,37 triliun. Nilai itu tumbuh 129,51% year on year (yoy) dari posisi Februari 2018 senilai Rp 1,9 triliun.

Sebagai rincian, pembiayaan Unit Layanan Modal Mikro (ULaMM) sebesar Rp 346 miliar hingga Februari 2020 atau turun 42,22% dengan periode sama tahun lalu sebesar Rp 599 miliar. Sedangkan pembiayaan Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar) mencapai Rp 4,03 triliun atau tumbuh 208,24% yoy dibandingkan periode sama tahun lalu yang mencapai Rp 1,3 triliun.

Adapun oustanding pembiayaan PNM senilai Rp 18,23 triliun atau tumbuh 50,97% yoy dari Rp 12,07 triliun. Rinciannya pembiayaan ULaMM tumbuh 9,28% yoy dari Rp 6,11 triliun menjadi Rp 6,68 triliun pada dua bulan pertama 2020. 

Sedangkan pembiayaan Mekaar tumbuh 93,78% yoy dari Rp 12,07 triliun menjadi Rp 18,23 triliun pada Februari 2020.

Baca Juga: Sama-sama garap segmen mikro, BRI, Pegadaian dan PNM bakal berkongsi

“Rasio pembiayaan bermasalah atau NPL gross pembiayaan PNM membaik dari 1,76% di Februari 2019 menjadi 1,58% di Februari 2020,” papar Arief.

Kinerja itu berkat PNM melakukan ekspansi dengan membuka kantor cabang baru. Bila pada Februari 2019 hanya ada 2.396 unit kantor pada Februari 2020 tedapat 2.807 unit kantor PNM.

Adapun jumlah nasabah pembiayaan PNM terus bertambah menjadi 6,44 juta nasabah di Februari 2020. Tumbuh 48,01% yoy dari Februari 2019 yang sebanyak 4,35 juta nasabah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×