kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Aset kelolaan Dana pensiun diyakini menggemuk di paruh kedua


Jumat, 24 Agustus 2018 / 19:49 WIB
Aset kelolaan Dana pensiun diyakini menggemuk di paruh kedua
ILUSTRASI. Bambang Sri Muljadi


Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Narita Indrastiti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Aset investasi dari industri dana pensiun menciut gara-gara koreksi yang terjadi di pasar modal. Tantangan di sisa tahun ini pun dinilai belum akan berhenti.

Menurut Direktur Eksekutif Asosiasi Dana Pensiun Indonesia (ADPI) Bambang Sri Muljadi, kondisi di pasar saham masih menyisakan optimisme akan adanya perbaikan. Bahkan bila dibandingkan pada posisi awal tahun, indeks harga saham gabungan (IHSG) pun diperkirakan akan sedikit lebih tinggi pada penghujung 2018.

Hal ini lantaran mulai stabilnya beberapa indikator ekonomi di dalam negeri. Tentunya peluang ini bisa menjadi angin segar bagi kinerja investasi dana pensiun. Termasuk untuk kembali menggemukan dana kelolaan.

Tapi tantangan yang cukup besar masih membayangi di instrumen pendapatan tetap. "Sepertinya harga untuk surat berharga negara (SBN) dan obligasi korporasi masih akan terkoreksi," kata dia, Jumat (24/8).

Sementara itu, instrumen ini sendiri merupakan wadah terbesar bagi dana pensiun dalam menyimpan dana kelolaannya. Dus, potensi penurunan kinerja di surat utang yang masih berlanjut ini bisa berdampak pada aset investasi sampai tutup tahun.

Sebagai gambaran, pada bulan Juni 2018 Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat dana kelolaan dana pensiun berada di angka Rp 252,5 triliun. Jumlah ini menurun dari posisi pada bulan Januari yang masih mencapai Rp 258,4 triliun.

Di sisi lain dari total dana kelolaan sampai semester I, porsi investasi dana pensiun di keranjang SBN tercatat sebesar 22,6%. Sementara untuk obligasi korporasi kontribusinya sebanyak 21,1%.

Kondisi pasar modal yang masih bisa berfluktuasi juga diakui Direktur Utama Dana Pensiun BTN Saut Pardede membuat pihaknya harus makin waspada. Meski begitu, ia optimis dana kelolaan dana pensiun pimpinannya masih bisa tumbuh sesuai harapan.

Saat ini sendiri, aset investasi dana pensiun BTN mendekati angka Rp 2 triliun. Di sisa tahun ini, perbaikan pasar saham pun diharapkan bisa membantu mendorong kinerja.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×