kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bank-bank menunggu restu OJK untuk naik kelas


Senin, 30 Januari 2017 / 11:24 WIB
Bank-bank menunggu restu OJK untuk naik kelas


Reporter: Nina Dwiantika | Editor: Adi Wikanto

JAKARTA. Di awal tahun 2017 ini sejumlah bank tengah menanti keputusan naik kelas dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). PT Bank CIMB Niaga Tbk , Bank Mayapada dan Bank Mandiri Taspen (Mantap), misalnya, telah menambah modal agar naik kelas ke Bank Umum Kelompok Usaha (BUKU) yang lebih besar.

Dewan Komisioner OJK Bidang Perbankan Nelson Tampubolon mengatakan, sejumlah bank itu sudah memenuhi persyaratan modal. Namun, masih harus dimonitor apakah pemenuhan modal sudah stabil atau belum. Kalau pengawas sudah menilai stabil, tentu OJK akan memberi restu untuk naik BUKU, kata Nelson kepada KONTAN, Jumat (27/1).

Direktur Keuangan Bank CIMB Niaga Wan Razly Abdullah mengatakan, CIMB sedang menunggu putusan OJK naik kelas ke BUKU IV di tahun ini. Dari laporan keuangan, CIMB tercatat memiliki modal inti Rp 30,74 triliun atau sedikit sedikit di atas aturan modal inti bank BUKU IV senilai Rp 30 triliun. Jika ditambah modal pelengkap Rp 2,71 triliun, maka total modal CIMB mencapai Rp 33,45 triliun.

Sementara itu, Direktur Kepatuhan Bank Mayapada Internasional Rudy Mulyono juga menanti restu naik ke BUKU III. Sebab Bank Mayapada telah bermodal inti Rp 6,2 triliun di awal tahun 2017, dari posisi akhir tahun 2016 senilai Rp 4,16 triliun.

Setelah Cathay Life Insurance Co Ltd menguasai 40% saham, modal Bank Mayapada meningkat dan mencapai Rp 7,3 triliun, yang terdiri dari modal inti dan pelengkap.

Direktur Utama Bank Mantap Nixon Napitupulu bilang, banknya akan masuk BUKU II setelah aksi rights issue di akhir 2016. Dengan tambahan modal Rp 600 miliar, modal inti Bank Mantap menjadi Rp 1,5 triliun.

Senada, Denny Novisa Mahmuradi, Direktur Bisnis UKM dan Konsumer Bank Woori Saudara, juga mengatakan, dalam jangka panjang bank Woori ingin naik kelas. Kami ingin naik kelas menjadi bank BUKU III di tahun 2019, ucap Denny.

Untuk meningkatkan modal, bank milik investor Korea ini akan melakukan rights issue setiap tahun. Namun Denny enggan menyebut besar dana yang diincar dari rights issue tersebut. Nah, untuk naik menjadi BUKU III, Bank Woori harus memenuhi modal inti minimal Rp 5 triliun dari posisi modal inti saat ini sebesar Rp 2,44 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×