kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,34   -28,38   -2.95%
  • EMAS1.321.000 0,46%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bank BCA Syariah targetkan pembiayaan tumbuh 3%-8% pada 2021


Senin, 08 Februari 2021 / 13:55 WIB
Bank BCA Syariah targetkan pembiayaan tumbuh 3%-8% pada 2021
ILUSTRASI. Costumer Service melayani calon jemaah haji di BCA Syariah Jakarta, Senin (4/3). Bank BCA Syariah targetkan pembiayaan tumbuh 3%-8% pada 2021.


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank BCA Syariah optimis tahun 2021 akan terjadi perbaikan kondisi ekonomi sejalan dengan mulai berjalannya vaksinasi Covid-19. Oleh karena itu, bank ini menyakini penyaluran pembiayaan tahun ini akan mengalami pertumbuhan, setelah tahun lalu mengalami kontraksi.

BCA Syariah menargetkan pembiayaan tumbuh sekitar 3%-8% yang disertai dengan peningkatan Dana Pihak Ketiga (DPK) di kisaran yang sama. Sejalan dengan itu, aset ditargetkan bakal meningkat 5%-10% tahun ini.

Tahun lalu, pembiayaan perseroan turun 1,35% secara year on year (YoY) Rp 5,6 triliun sebagai dampak dari rendahnya permintaan pembiayaan untuk ekpansi usaha dalam masa pandemi.

Presiden Direktur BCA Syariah, John Kosasih, mengatakan, strategi bisnis perseroan tahun adalah tumbuh secara berkualitas dan berkesinambungan. "Mengingat market sudah berubah maka kami mau tidak mau harus terus lakukan inovasi baik dari sisi produk maupun layanan. Jadi bisnis kami harus selalu relevan dengan nasabah," katanya dalam konferensi pers virtual hasil  kinerja tahun 2020, Senin (8/2).

Baca Juga: Laba BCA Syariah tumbuh dua digit tahun 2020 meski ada pandemi

Pendapatan ditargetkan bisa tumbuh 5%-10% tahun ini dan rasio pembiayaan bermasalah juga diharapkan tidak terjadi peningkatan meskipun perseroan masih terus menjalankan program restrukturisasi.

Dalam menyalurkan pembiayaan, BCA Syariah telah mendata sektor-sektor yang akan jadi fokus perhatian perseroan. Rickyadi Widjaja Direktur BCA Syariah menilai ada sejumlah sektor yang prospektif yang akan dibidik. Pertama adalah sektor infrastruktur. Bank ini bakal melakukan pembiayaan proyek infrastruktur yang digarap perusahaan BUMN lewat pembiayaan sindikasi.

Sektor lainnya adalah farmasi, makanan dan minuman, logistik, dan industri pengolahan. "Di samping kami melihat potensi dari nasabah eksisting, kami juga harus mencari nasabah baru dari sektor-sektor prospektif itu dengan mengedepankan prinsip kehati-hatian," kata Ricky.

Pembiayaan BCA Syariah masih didominasi segmen komersial dengan porsi 75,6%, lalu diikuti segmen Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) sebesar 22,11%. Sedangkan konsumer masih 2,2%.

Baca Juga: Merger dengan Bank Interim, aset BCA Syariah naik 12,5% pada tahun 2020

Ke depan, kata Ricky, pembiayaan segmen konsumer ini akan ditingkatkan. Perseroan akan melakukan sinergi dengan BCA sebagai induknya yang sudah sangat kuat dalam pembiayaan segmen konsumer.

"BCA sangat kuat di konsumer, sehingga kami akan melakukan kerjasama untuk pembiayaan kepemilikan mobil dengan BCA dan juga BCA Finance," ujarnya.

Sementara untuk pembiayaan kepemilikan rumah, bank ini akan meningkatkan kerjasama dengan developer, agen properti dan marketplace.

Selanjutnya: Pencadangan multifinance mulai landai pada tahun 2021

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×