kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bank BUMN akan terus tambah agen laku pandai


Senin, 17 Mei 2021 / 10:31 WIB
Bank BUMN akan terus tambah agen laku pandai
ILUSTRASI. Nasabah menerima bukti transfer usai melakukan transaksi di salah satu agen BRILink di Tangerang Selatan./Pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo.


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank pelat merah melihat kontribusi agen laku pandai masih memiliki prospek menjanjikan meskipun digitalisasi layanan perbankan semakin meningkat. Oleh karena itu, ekspansi penambahan agen masih akan terus dilakukan dengan meningkatkan kualitas dan sekaligus dilengkapi dengan inovasi-inovasi layanan.

Hingga April 2021, jumlah agen laku pandai bank BUMN masih terus meningkat dan berhasil mencatatkan peningkatan penghimpunan dana murah yang cukup baik. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) misalnya telah memiliki 451.305 agen BRILink per akhir April 2021, ada peningkatan 7.305 agen dari akhir Februari lalu. Hingga akhir tahun, BRI menargetkan punya 535.000 agen.

Aestika Orya Sekretaris Perusahaan BRI mengatakan, dana murah yang dihimpun agen BRILink hingga akhir April mencapai Rp 13,2 triliun. Lalu ada penambahan referral kredit dari agen ini mencapai 50.000 dari segmen UMKM sepanjang empat bulan pertama tahun ini.

"BRI optimistis dengan prospek Agen BRILink ke depannya. Di era digital dan kondisi pandemi Covid-19, transaksi nasabah mulai beralih dari unit kerja fisik ke mobile atau digital channel. Menghadapi itu, BRI terus melakukan optimalisasi unit kerja, termasuk mengoptimalkan peran Agen BRILink di seluruh Indonesia," kata Aestika kepada Kontan.co.id, Selasa (11/5).

Baca Juga: Bank BTN miliki 12.600 agen batara, meningkat 8% dari tahun 2020

Pengembangan Agen BRILink akan dilakukan dengan meningkatkan kualitas agen, mengembangkan fitur dan layanan agen, serta mengoptimalkan perannya dalam mendukung program pemerintah.  Selain itu, BRI telah melakukan beberapa inisiatif untuk berkolaborasi dengan beberapa pelaku pembiayaan ultra-mikro lainnya dalam memperluas jalur distribusi produk dan layanan ultra mikro melalui jaringan agen BRILink.

PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) telah memiliki 156.460 Agen46 hingga akhir April 2021, tumbuh 18,15% dari periode yang sama tahun lalu. Agen laku pandai ini aktif menjadi sumber Dana Pihak Ketiga (DPK) operasional. Totalnya mencapai Rp 1,81 triliun, naik dari Rp 1,25 triliun pada April 2020. Sementara kontribusi pendapatan komisi (fee based income) ke BNI telah mencapai Rp 19,5 triliun selama empat bulan pertama atau naik 14,8% secara year on year (yoy).

"Kami melihat masih terdapat ruang untuk pengembangan layanan, operasional, maupun kinerja bisnis Agen46 ke depan. Ini antara lain karena percepatan transformasi digital yang tengah kami lakukan saat ini akan menyentuh Agen46," kata Mucharom, Sekretaris Perusahaan BNI

PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) juga akan terus mengoptimalkan agen laku pandai sebagai strategi untuk memberikan layanan kepada masyarakat tanpa harus bergantung pada kantor cabang. Bank ini memang tengah melakukan pemetaan jaringan kantor cabang demi memaksimalkan kinerjanya. Kantor yang dinilai kurang efektif dan efisien bakal ditutup.

Baca Juga: Akan ada relokasi dan penutupan kantor cabang, BNI klaim tidak ada PHK

Per akhir April 2021, BTN telah memiliki 12.600 Agen Batara berbasis web dan mesin EDC (Electronic Data Capture), naik 8% dibandingkan tahun 2020. Bank BTN berkomitmen untuk terus memperluas jaringan Agen Batara dengan terus melakukan akuisisi Agen Batara yang berbasis EDC. Tahun ini, penambahan mesin EDC ditargetkan sebanyak 5.000.

Jasmin, Direktur Distribution & Ritel Funding BTN mengatakan, melalui kegiatan agen laku pandai ini, Bank BTN telah menghimpun dana sekitar Rp 100 miliar hingga April 2021 yang didominasi oleh saldo penerima bantuan sosial pemerintah.

Jasmin menambahkan, sejak akhir Tahun 2020 Bank BTN mulai melakukan inovasi baru dengan melakukan pengembangan aplikasi agen yang berbasis EDC yang dilengkapi dengan fitur-fitur perbankan dan fitur bantuan program pemerintah yang tetap mengedepankan kemudahan dan keamanan dalam bertransaksi. 

Fee based income yang didapat BTN dari agen laku pandai masih kecil karena implementasi penggunaan mesin EDC baru berjalan beberapa bulan di Agen Batara. 

"Namun, ke depan tentunya akan meningkat sejalan meningkatnya jumlah agen.

Selanjutnya: Lewat agen laku pandai, BNI berhasil bukukan pertumbuhan fee based income

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×