kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bank Dunia : Biaya perbankan di Indonesia tinggi!


Rabu, 20 Oktober 2010 / 19:15 WIB
Bank Dunia : Biaya perbankan di Indonesia tinggi!
ILUSTRASI.


Reporter: Andri Indradie | Editor: Uji Agung Santosa

JAKARTA. Dari total sekitar 230 juta lebih penduduk Indonesia ternyata 40% diantaranya belum memiliki akses terhadap produk keuangan. Dari jumlah penabung (60%), ternyata hanya 47% saja yang melakukannya di bank-bank resmi. Demikian pernyataan Bank Dunia dalam publikasinya "Perkembangan Triwulanan Perekonomian Indonesia".

Ironisnya, salah satu penyebab minimnya akses perbankan terhadap masyarakat adalah industri perbankan sendiri. Bank Dunia menyatakan, terbatasnya jangkauan terhadap nasabah bank tidak disebabkan oleh akses fisik terhadap cabang atau mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM).

"Masalahnya terletak pada buruknya persepsi akan produk-produk tabungan seperti rekening bank yang ditawarkan oleh bank-bank umum," tulis Bank Dunia.

Tak hanya itu, Bank Dunia juga menyatakan, biaya bulanan dan saldo minimum rekening yang tinggi juga menghalangi akses masyarakat terhadap produk jasa keuangan, terutama produk simpanan.

Berdasarkan survei KONTAN, biaya adminstrasi di perbankan sangat bervariasi. Contohnya pada produk tabungan, biayanya antara Rp 8.000-10.000 per bulan atau Rp 120.000 per tahun dalam sebuah rekening.

Hal ini masih ditambah dengan bunga tabungan di perbankan hanya diterapkan sekitar 1-2% per tahun, jika tabungannya hanya Rp 1.000.000. Jika menabung Rp 1 juta, artinya masyarakat belum bisa mendapat keuntungan menabung di bank.

Lebih parah lagi, nilai bunga perbankan itu masih jauh di bawah tekanan inflasi saat ini. Padahal, inflasi sangat mempengaruhi depresiasi nilai uang masyarakat.

Dibandingkan negara-negara lainnya, Indonesia tergolong tinggi. Di Singapura saja, bank-bank sudah banyak yang menerapkan biaya administrasi gratis. Chaterine Meganis, warga Singapura mengatakan, saldo minimal yang diterapkan bank di Singapura sebesar US$ 500. "Dendanya US$ 2 jika saldo di bawah ketentuan saldo minimum," ujarnya.

Sementara bank di Zambia menerapkan saldo minimum sekitar US$ 60-160 dengan biaya administrasi sebesar US$ 6. Adapun bank di Belanda menerapkan biaya administrasi sekitar € 7-8 dengan saldo minimum € 70.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×