kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bank Jatim dan Bank BJB proyeksi kredit multiguna tumbuh di kisaran 7% tahun depan


Senin, 17 Desember 2018 / 19:22 WIB
Bank Jatim dan Bank BJB proyeksi kredit multiguna tumbuh di kisaran 7% tahun depan
ILUSTRASI. Pelayanan nasabah Bank Jatim


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank kelompok pembangunan daerah (BPD) optimistis kredit multiguna masih dapat tumbuh di 2019. Ambil contoh PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) yang memproyeksikan kredit yang mensyaratkan jaminan ini dapat tumbuh 7,5% secara tahunan atau year on year (yoy).

Menurut Ferdian Satyagraha, Direktur Keuangan Bank Jatim, tahun depan potensi untuk kredit yang menjadi tumpuan ini masih luas. Selain itu, seiring dengan rencana Bank Jatim untuk aktif meningkatkan kredit UMKM dan sektor produktif.

Tak heran, hingga November 2018, kredit multiguna memberikan kontribusi sebanyak 57% dari total kredit yang disalurkan oleh bank dengan sandi saham BJTM ini.

"Sampai November 2018, kredit multiguna tumbuh 5,58% yoy menjadi Rp 19,1 triliun. Naik dari posisi sebelumnya di November 2017 sebesar RP 18,09 triliun. Sedangkan non perfroming loan (NPL) untuk November 2018 sebesar 0,25%,” ujar Ferdian kepada Kontan.co.id, Senin (17/12).

Setali tiga uang, PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (BJB) memproyeksi kredit multiguna tumbuh 7,1%  di tahun depan. Sekretaris Perusahaan Bank BJB Muhammad Asadi Budiman bilang pihaknya melihat potensi dan peluang di segmen konsumer di 2019 cukup terbuka lebar.

Sedangkan pada 2018 ini, bank dengan sandi saham BJBR ini menargetkan dapat tumbuh 6%-7% dibandingkan pencapaian 2018. Meski tidak merinci pencapaian hingga November 2018, Adi panggilan akrab Asadi optimistis target dapat tercapai.

“Saya punya data September 2018 dimana kredit multiguna tumbuh 5% yoy menjadi Rp 49,13 triliun. Sedangkan posisi yang sama pada September 2017 hanya Rp 46,77%. Adapun tingkat rasio kredit bermasalah atau NPL di 0,27%,” kata Adi kepada Kontan.co.id, Senin (17/12).

Asal tahu saja, Bank Indonesia mencatatkan penyaluran kredit multiguna hingga Oktober 2018 tumbuh 15,1% yoy menjadi Rp 567,8 triliun. Nilai ini turun tipis dibandingkan dengan pencapai September 2018 yang tumbuh 15,2% yoy menjadi Rp 559,3 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×