kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bank Mandiri target transaksi e-money tembus 1,3 miliar tahun depan


Senin, 23 Desember 2019 / 22:30 WIB
Bank Mandiri target transaksi e-money tembus 1,3 miliar tahun depan
ILUSTRASI. SPG menunjukkan money terbaru edisi Disney's Princess saat peluncuran di GBK Senayan Jakarta, Sabtu (5/10). Peluncuran kartu edisi premium ini adalah upaya Bank Mandiri memperkuat pangsa kartu transaksi elektronik sekaligus sebagai kampanye cashless socie


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Mandiri Tbk selaku penguasa pasar uang elektronik berbasis kartu menjamin ruang peningkatan transaksi uang elektronik Mandiri (e-money) masih lebar.

Senior Vice Presiden Transaction Banking and Retail Sales Bank Mandiri Thomas Wahyudi menyatakan, sampai dengan November 2019 ini total kartu e-money beredar sudah lebih dari 19,5 juta kartu.

Nah, dari jumlah tersebut transaksi e-money sudah naik lebih dari 77% secara year on year (yoy) dan menembus 1 miliar transaksi. Sementara itu, dari sisi nilai transaksinya secara total tercatat menembus Rp 15 triliun atau meningkat 119% secara tahunan.

Baca Juga: Risiko kredit meningkat, bank akan lebih selektif salurkan kredit tahun depan

Hal ini menjadi bukti meski sudah banyak pesaing uang elektronik berbasis server, transaksi uang elektronik berbasis chip masih dominan. "Bank Mandiri melihat hal ini sebagai kesempatan untuk meningkatkan gerakan non tunai di Indonesia," katanya kepada Kontan.co.id, Senin (23/12).

Lebih lanjut, bank berlogo pita emas ini menyebut uang elektronik berbasis kartu dan server harus saling memang harus menjadi pelengkap satu sama lain guna memenuhi kebutuhan transaksi non-tunai masyarakat.

Thomas juga mengatakan, ke depan pihaknya bakal melakukan perluasan akseptasi e-money di lokasi pembayaran yang membutuhkan waktu cepat. Lewat strategi ini, ditargetkan transaksi e-money di 2020 mampu tumbuh mencapai 1,3 miliar transaksi alias meningkat 23% dibandingkan tahun 2019.

Baca Juga: Bank Mandiri tegaskan E-money bergambar Prabowo-Sandi ilegal

Di samping itu, Bank Mandiri masih akan tetap fokus meningkatkan kemudahan isi ulang secara online. Salah satunya melalui kerja sama dengan dompet elektronik seperti LinkAja.

Pun, Bank Mandiri juga sudah bekerjasama dengan perusahaan e-dagang besar di Tanah Air seperti Tokopedia, Shopee, Bukalapak dan Blibli untuk memudahkan isi ulang.

"Kami juga akan melengkapi channel bank dan beberapa kios dagang untuk memudahkan isi ulang e-money," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×