kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bank Maspion dan Bank Mayora tak berencana tambah modal tahun depan


Kamis, 12 Desember 2019 / 22:15 WIB
Bank Maspion dan Bank Mayora tak berencana tambah modal tahun depan
ILUSTRASI. Bank Maspion tidak berencana menambah modal di tahun depan


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Maspion Tbk (BMAS) dan PT Bank Mayora telah mempersiap diri menyambut tahun 2020. Kedua bank kecil ini mengandalkan modal yang ada saat ini untuk mengejar pertumbuhan bisnis tahun depan dan tidak punya rencana tambah modal.

Meskipun belum final, Bank Maspion menargetkan penyaluran kredit tumbuh sekitar 14%-15%. Bank BUKU II ini akan membahas rencana bisnis bank (RBB) dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pekan depan.

Herman Halim, Presiden Direktur Bank Maspion mengatakan permodalan masih cukup untuk mencapai target pertumbuhan kredit di angka tersebut. Oleh karena itu, Bank Maspion belum memiliki rencana menambah permodalan tahun depan.

Baca Juga: Januari 2020, kepastian rights issue Bank Kesejahteraan Ekonomi akan terjawab

"Permodalan kami masih cukup. Capital adequacy ratio (CAR) masih di level sekitar 20%-21%,"kata Herman kepada Kontan.co.id, Rabu (11/12).

Dalam penyaluran kredit tahun depan, Bank Mayora menargetkan porsi segmen korporasi serta komersial dan retail masing-masing 40%. Lalu segmen konsumer menyumbang porsi sebesar 20%.

Sampai dengan November 2019, penyaluran kredit Bank Maspion telah tumbuh 6,5% secara Year on Year (YoY). Herman berharap sampai akhir tahun kredit bisa tumbuh sekitar 10%.

Dalam laporan bulanan Bank Maspion pada Oktober 2019, penyaluran kredit tercatat sebesar Rp 5,1 triliun,meningkat 11,5% dari Rp 4,57 triliun di periode sama tahun lalu.

Adapun DPK tercatat Rp 5,6 triliun, meningkat dari Rp 4,5 triliun pada Oktober 2018. Pendapatan bunga bersih Bank Maspion tercatat sebesar Rp 203,13 Miliar, meningkat dari Rp196,9 miliar pada Oktober 2018.

Bank Mayora juga belum menfinalkan rencana bisnis tahun depan lantaran belum dapat persetujuan OJK. Namun, Sekretaris Bank Mayora Yuni Gunawan mengatakan, pihaknya tidak memiliki rencana untuk tambah modal.

Baca Juga: Setidaknya ada tiga bank yang akan rights issue tahun depan, begini rinciannya

Untuk penyaluran kredit, Bank Mayora akan tetap fokus pada segmen ritel, konsumer, dan komersial. Bank ini akan terus mengembangkan program sales dengan menambah fitur-fitur baru untuk produk existing maupun layanan digital channel untuk bisa bersaing dengan bank lain.

"Kami akan meningkatkan kontribusi segmen komersial melalui niche market yang sesuai risk appetite agar keseimbangan portfolio bank tetap terjaga." ujar Yuni.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×