kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bankir pastikan implementasi kartu debit berchip tahun ini lampaui target BI


Minggu, 11 Agustus 2019 / 16:34 WIB
Bankir pastikan implementasi kartu debit berchip tahun ini lampaui target BI
ILUSTRASI. Kartu debit berteknologi chip Bank Mandiri


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perbankan terus mendorong implementasi teknologi chip dalam kartu debit sebagai upaya meningkatkan keamanan kartu dari risiko skimming. Hingga akhir tahun, sejumlah bank yakin realisasi kartu chip sudah bisa melampaui target Bank Indonesia (BI).

BI lewat surat edarannya yang diterbitkan pada Desember 2015 menargetkan implementasi standar nasional teknologi chip kartu debit wajib mencapai 50% pada akhir 2019 dan pada 2021 sudah harus terimplementasi penuh.

Bank optimistis bisa melampaui implementasi lebih dari 50% hingga akhir tahun lantaran realisasinya hingga Juli 2019 sudah cukup signifkan. Bahkan, di sebagian bank, sudah lebih dari separuh dari kartu debit yang beredar menggunakan chip saat ini.

Baca Juga: Implementasi kartu debit chip BCA lampaui target regulator

PT Bank Negara Indonesia Tbk misalnya telah mencetak dan mendistribusikan kartu debit berchip sekitar 6 juta hingga akhir Juli. Jumlah tersebut sudah hampir 96% dari total estimasi posisi kartu debit BNI yang eligible (memenuhi syarat) untuk dimigrasi ke standar debit chip sampai ujung tahun.

Dari jumlah kartu chip tersebut, sebanyak 5 juta kartu juga telah menggunakan logo Gerbang Pembayaran Nasional (GPN). 

General Manager Product Management Division Bank BNI Donny Bima mengatakan, pihaknya akan melakukan percepatan implementasi kartu debit chip sehingga akhir tahun kartu BNI sudah 80% menggunakan teknologi itu.

"BNI yakin target itu akan tercapai sejalan dengan berbagai strategi percepatan yang kami lakukan seperti menggelar edukasi ke nasabah akan pentingnya menukarkan kartu debit yang masih magnetik stripe ke jenis chip dan membuat program khusus eksisting nasabah untuk segera menukarkan kartu lamanya walaupun belum expired," jelas Donny pada Kontan.co.id, Jumat (9/8).

Baca Juga: Skimming marak lagi, Bank Indonesia dorong implementasi kartu debit dengan chip

PT Bank Central Asia Tbk juga telah mencatatkan progres yang signifikan melampaui target BI. Hingga Juli, sudah sekitar 11,5 juta kartu debit bank swasta ini menggunakan teknologi chip atau sekitar 60% dari total kartu yang dimiliki nasabah perseroan.

Jan Hendra, Sekretaris Perusahaan BCA mengungkapkan, hingga akhir tahun pihaknya menargetkan persentase implementasi kartu debit chip bisa mencapai 70% dimana sekitar 20%-25% di antaranya sudah menggunakan logo GPN.

Sementara Bank Mandiri baru menerapkan kartu debit dengan teknologi chip sebanyak 6,3 juta atau 44% dari 14 juta kartu debit Bank Mandiri yang diwajibkan regulator menggunakan chip. Dari jumlah kartu chip itu, sebanyak 2,5 juta atau 39% telah menggunakan logo GPN.

Meskipun implementasinya belum mencapai separuh, bank pelat merah ini optimis hingga akhir tahun bisa melampaui target yang dipatok BI. "Untuk percepatan, kami melakukan proses percepatan produksi dan distribusi kartu ke cabang-cabang Bank Mandiri dan setiap pembukaan rekening baru sudah otomatis menggunakan kartu berchip," Senior Vice President Retail Deposit Product & Solution Bank Mandiri Muhamad Gumilang.

Lani Darmawan, Direktur Konsumer Bank CIMB Niaga sebelumnya mengatakan, jumlah kartu debit CIMB Niaga yang menggunakan teknologi chip sudah jauh melampaui target regulator. Bahkan, per Maaret 2019 saja implementasinya sudah mencapai 80%. "Dipastikan kami akan comply dengan aturan karena ini bagus untuk keamanan," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×