Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. PT Bank Central Asia Tbk (BCA) menyatakan sampai dengan akhir semester I-2017, pihaknya telah memiliki 135.000 perusahaan yang menjadi nasabah produk pengelolaan kas atau cash management perseroan.
Direktur BCA, Santoso Liem mengatakan, jumlah tersebut terbagi menjadi tiga kategori usaha yakni Usaha Kecil, Menengah (UKM) sampai korporasi.
Lebih lanjut, bank bersandi saham BBCA mencatat, ada lebih dari 16 juta transaksi perbulan, dengan nilai mencapai Rp 500 triliun.
Namun, Santoso belum bisa merinci pendapatan bank berbasis komisi (fee based income) dari layanan pengelolaan kas perusahaan ini. Pasalnya, pihaknya lebih fokus untuk meningkatkan pengelolaan dana ketimbang meraup fee based.
"Kami lebih fokus mendapatkan akumulasi funding (perolehan dana simpanan) ketimbang fee based income," katanya saat dihubungi KONTAN, Selasa (18/7).
Bank swasta terbesar di Indonesia ini juga menyebut tidak mematok target untuk pertumbuhan, menurut Santoso pihaknya hanya akan fokus meningkatkan funding kepada 5 juta pelaku usaha yang telah menjadi nasabah BCA sebagai upaya peningkatan kredit perseroan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
