kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Beberapa multifinance bermasalah dengan bank partner


Minggu, 27 Januari 2019 / 19:32 WIB
Beberapa multifinance bermasalah dengan bank partner


Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dengan beberapa kasus yang mendera multifinance seperti yang terjadi pada SNP Finance pada kuartal III-2018 lalu, beberapa bank mulai lebih hati-hati menyalurkan kredit ke multifinance.

Hal ini diakui oleh Hendry Y Setiabudi, Direktur Suzuki Finance. Kepada kontan.co.id, Jumat (25/1). Hendry bilang saat ini meskipun hanya meminta perpanjangan kredit saja bank memberikan syarat yang lebih berat kepada multifinance.

“Untuk facility renewal saja bank sekarang tighten convenant-nya,” kata Hendry kepada kontan.co.id, Jumat (25/1). Langkah yang diambil bank ini memang berupaya meningkatkan manajemen risiko ditengah kondisi bisnis multifinance yang kurang bagus.

Terkait dengan opsi yang bisa diambil multifinance yaitu restrukturisasi kredit ke bank, saat ini Suzuki Finance tidak ada opsi tersebut. Hal ini karena rata rata bank partner Suzuki Finance dari Jepang selalu memberikan pembaruan ketika kredit sudah jatuh tempo.

Namun Hendry menduga dengan kondisi saat ini, banyak multifinance yang sedang mengalami masalah dengan bank partner. Nah dari sini diperkirakan ada juga beberapa multifinance yang diperkirakan mengajukan keringanan pembayaran atau restrukturisasi pendanaannya.

Sigit Sembodo, Sekretaris Umum Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia bilang data restrukturisasi kredit bank ke multifinance ini susah untuk dicek. “Karena restrukturisasi ini bisa dibilang aib bagi multifinance,” kata Sigit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×