Reporter: Ferrika Sari | Editor: Sofyan Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Layanan keuangan digital (fintech) terus berkembang pesat, salah satunya Kredivo sebagai perusahaan penyedia kartu kredit dan pinjaman digital yang bisnisnya terus berkembang luas di Indonesia.
Hal yang menjadi menarik adalah, bagaimana perusahaan penyedia kredit digital ini memperoleh untung? Umang Rustagi, COO Kredivo menyebutkan ada tiga sumber keuntungan yang bisa diperoleh perusahaan dari bisnis kartu kredit digital ini. Pertama, keuntungan didapatkan dari kerja sama antara Kredivo dengan merchant.
Dari kerja sama tersebut, Kredivo mendapatkan biaya jasa sebagai aplikasi pembayaran ke merchant e-commerce seperti Bukalapak, Bhinneka, JD.id, Lazada, Blibli, Shopee dan lainnya.
“Kami mendapatkan untung dari kartu kredit yang dipakai pelanggan untuk membeli barang di merchant. Adapun pembagian fee dari transaksi jual beli tersebut sekitar 1,5% untuk kami,” kata Umang kepada Kontan.co.id, di Jakarta, Selasa (10/4).
Selain itu, Kredivo juga mendapatkan keuntungan dari pembayaran denda pelanggan yang telat melunasi kredit. Kredivo memberikan kredit Rp 3 juta–Rp 20 juta dengan tenor mulai dari 30 hari hingga 12 bulan.
Pemasukan terakhir berasal dari bunga cicilan yang ditawarkan Kredivo sekitar 2,95% per bulan. Rasio cicilan tersebut diklaim oleh Kredivo lebih rendah dari kredit dibandingkan bank maupun fintech lainnya.
“Dari bunga yang rendah itu membuat kredit macet kami sekarang sekitar 5% dan target tahun ini bisa turun. Apalagi kita mempunyai modal untuk mengantisipasi kredit macet itu,” pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
