kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45916,01   -19,50   -2.08%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Berkat WFH, Asuransi Bintang (ASBI) hemat pengeluaran hingga Rp 700 juta per bulan


Senin, 13 Juli 2020 / 12:17 WIB
Berkat WFH, Asuransi Bintang (ASBI) hemat pengeluaran hingga Rp 700 juta per bulan
ILUSTRASI. ASBI manfaatkan teknologi digital untuk menggalang donasi bagi terdampak corona.


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Implementasi bekerja dari rumah atau working from home (WFH) membawa berkah bagi PT Asuransi Bintang Tbk. Tak hanya mencegah penyebaran Covid-19, emiten dengan sandi saham ASBI ini juga mampu melakukan penghematan.

“Kita hemat Rp 700 juta untuk direct cost sebulan. Penghematan untuk empowering growth, kalau growth cadangan premi meningkat, jadi laba datangnya belakangan,” ujar Presiden Direktur Asuransi Bintang HSM Widodo kepada Kontan.co.id pada Senin (13/7).

Widodo menyebut berkat WFH, Asuransi Bintang juga mampu meningkatkan kecepatan administrasi sehingga penerbitan polis dapat 23% lebih cepat dari biasa.

“Polis yang kompleks rata-rata kita terbitkan 5,8 hari dari sebelumnya 7 hari pada Januari. Sedangkan polis yang bersifat sederhana bisa diterbitkan 1,4 hari, ini di luar Automation Policy yang SLAnya realtime. Bulan april saja kita produced 132.000 polis melalui proses automation,” papar Widodo.

Baca Juga: Di tengah Covid-19, Asuransi Bintang (ASBI) bukukan pertumbuhan premi 31,5% per April

Ke depannya, ASBI masih akan menerapkan working from home sebagai model kerja permanen. Utamanya bagi staf administrasi dan yang perlu ada di kantor saja.

Ia bilang cukup 1 hingga 2 minggu sekali ke kantor untuk rapat koordinasi bulanan dan silaturahmi. Hanya akan menyisakan frontliner yang perlu masuk ke kantor.

Asal tahu saja, ASBI mencatatkan pendapatan premi senilai Rp 166,8 miliar hingga April 2020. Nilai itu tumbuh 31,5% secara tahunan atau year on year (yoy) dibanding April 2019.

Widodo merinci pendapatan premi lini properti tumbuh 43,4% yoy dari Rp 53 miliar menjadi Rp 76 miliar pada April 2020. Sedangkan pendapatan premi dari marine hull tumbuh 107,69% yoy dari Rp 13 miliar menjadi Rp 27 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×