kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

BI percepat implementasi teknologi chip sebelum 2019


Senin, 26 Maret 2018 / 14:30 WIB
BI percepat implementasi teknologi chip sebelum 2019
ILUSTRASI. ilustrasi teknologi chip kartu atm


Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Dupla Kartini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) dikabarkan akan mempercepat implementasi teknologi chip pada kartu debit. Awalnya, BI menargetkan seluruh kartu debit perbankan menggunakan teknologi chip pada 2021. Namun, melihat risiko dan potensi fraud berupa skimming, BI mempercepat implementasi seluruhnya bisa rampung sebelum 2019.

Hal itu dibahas dalam pertemuan antara perusahaan switching dengan perbankan pada pekan lalu. Suryono Hidayat, Direktur Marketing PT Rintis Sejahtera mengaku hadir dalam pertemuan antara perusahaan switching bank dan BI. Rintis Sejahtera merupakan pengelola jaringan ATM Prima.

"Saya ikut rapat dengan BI pada minggu lalu," kata Suryono setelah acara peresmian kerja sama PT DBS Indonesia dengan Jaringan Prima, Senin (26/3).

Dalam rapat tersebut, kata Suryono, BI mendorong perusahaan switching agar mempercepat implementasi National Standard Indonesian Chip Card Specification (NSICCS) sebagai Standar Nasional Teknologi Chip.

Namun, menurut Suryono, ketika perusahaan ingin mengimplementasikan teknologi chip ke seluruh anggota, beberapa bank ada yang belum siap.

Kabarnya, BCA merupakan bank yang sudah siap implementasi chip pada akhir Desember 2018. Sementara, beberapa bank besar lain seperti Bank Mandiri belum sepenuhnya siap. Namun, menurut Suryono, Bank Mandiri komitmen untuk mempercepat teknologi ini bisa sebelum 2019.

Seiring dengan implementasi teknologi chip, bank juga diminta untuk mencetak logo gerbang pembayaran nasioanl (GPN) garuda dalam kartu debit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×