kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

BNI: Permintaan tabungan pendidikan tumbuh signifikan


Selasa, 01 Mei 2018 / 13:07 WIB
BNI: Permintaan tabungan pendidikan tumbuh signifikan
ILUSTRASI. Nasabah Bertransaksi di Kantor Cabang BNI


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Dupla Kartini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mengurus kebutuhan pendidikan untuk anak bukan pekerjaan yang mudah. Apalagi, biaya pendidikan semakin hari kian naik alias mahal. Itu sebabnya, orang tua harus sejak dini menyiapkan tabungan pendidikan untuk anak. Selain itu, anak-anak juga dapat diajak mulai menabung untuk kebutuhan pendidikannya.

Untuk membantu orang tua menyiapkan tabungan pendidikan anak, perbankan telah menyediakan berbagai pilihan tabungan pendidikan. Salah satunya, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) yang mengusung produk khusus bagi pelajar, yakni Taplus Anak (untuk usia sampai dengan 17 tahun) dan Taplus Muda, di luar program pemerintah (simpanan pelajar).

SVP Consumer Product BNI Corina Leyla Karnalies mengatakan, BNI juga punya tabungan pendidikan khusus bagi orangtua yang ingin yang mempersiapkan tabungan pendidikan bagi anak bertajuk Tapenas (Tabungan Perencanaan Masa Depan).

Menurut Corina, secara tahunan, pembukaan kedua jenis tabungan ini terus meningkat dan trennya diprediksi akan terus tumbuh. Sebab, produk ini lebih sederhana dibandingkan investasi pendidikan lain seperti asuransi.

Khusus Tapenas, manfaat yang bisa diperoleh antara lain memiliki bunga yang lebih tinggi dibandingkan tabungan biasa. Setoran bulanannya terbilang murah antara Rp 100.000 sampai Rp 5 juta per bulan atau dalam dollar AS minimal US$ 20 sampai US$ 500 per bulan.

Kata Corina, kedua produk ini mencatatkan pertumbuhan cukup signifikan di BNI. Taplus Anak misalnya setiap tahun mencatat kenaikan 11% dari sisi volume dan 10% dari sisi jumlah rekening. Sedangkan, Tapenas tumbuh 15% untuk volume dan 35% dari segi rekening.

"Kami memang proaktif mendorong produk ini, kebutuhan masyarakat untuk pendidikan menjadi salah satu fokus utama kami," tutur Corina kepada Kontan.co.id, Jumat (27/4).

Agar bisa menyerap lebih besar potensi tabungan pendidikan, BNI punya segelintir amunisi. Antara lain, melakukan program akuisisi ke tiap-tiap sekolah, serta solusi sistem informasi bagi sekolah yang di-bundling dengan pembukaan rekening Taplus Anak bagi siswa.

"BNI juga aktif mendukung berbagai aktivitas sekolah seperti seni, olahraga, akademis serta event-event lain," tutur Corina. Tak jarang, bank berlogo 46 ini juga menyisipkan edukasi menabung ke tiap-tiap sekolah, contohnya di tahun ini BNI akan melakukan edukasi di 100 sampai 150 kota.

Corina menambahkan, BNI juga turut aktif menggandeng pihak-pihak strategis untuk meningkatkan pertumbuhan tabungan pendidikan, seperti melibatkan pemerintah daerah (Pemda) dan sekolah-sekolah. "Untuk tahun 2018 kami optimistis pencapaiannya melampaui pencapaian di tahun-tahun sebelumnya," imbuh Corina.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×