kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

BRI: Akuisisi Bukopin paling cepat 2011


Jumat, 17 September 2010 / 07:08 WIB
BRI: Akuisisi Bukopin paling cepat 2011


Reporter: Steffi Indrajana | Editor: Test Test

JAKARTA. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) tetap kukuh dengan rencana akuisisi PT Bank Bukopin Tbk. Direktur Utama BRI Sofyan Basir mengatakan, akuisisi tersebut sulit direalisasikan tahun ini. BRI memperkirakan bisa mewujudkan niatan tersebut tahun 2011.

"Paling tahun depan. Bukopin masih aman, CAR mereka 13,7%. Per tahun, modalnya cuma tergerus 1,5%," ujar Sofyan, Kamis (16/9).

Meski Bukopin hanya berencana menerbitkan saham baru (rights issue) sebanyak 30% saham, Sofyan mengaku, keinginan BRI untuk memiliki 51% saham Bukopin terbuka lebar. "Reaksi manajemen Bank Bukopin terhadap rencana rencana BRI ini sangat positif. Sekarang tinggal menunggu keputusan para pemegang saham Bukopin," ujarnya.

Ia menegaskan, BRI tidak akan masuk ke Bukopin jika tidak menjadi mayoritas. "Kami mempunyai komitmen untuk mengembangkan dan memajukan bank tersebut," jelasnya.

Jika BRI benar-benar meminang Bukopin, berarti BRI nanti bakal memiliki dua bank, yaitu, Bank Agroniaga dan Bukopin. Sesuai aturan Single Presence Policy (SPP), BRI nanti harus menggabungkan (merger) Bukopin dan Bank Agro. "Kalau BRI jadi mayoritas di Bukopin, tentu kami harus memenuhi kriteria SPP," tuturnya.

Sekadar informasi, BRI bakal bersaing dengan PT Jamsostek yang ingin membeli 20% saham baru Bukopin. "Kami sudah lebih siap, sudah rampung due diligence dan valuasi. Tinggal negosiasi harga," kata Hotbonar Sinaga, Direktur Utama Jamsostek kepada KONTAN, akhir Agustus silam.

BRI akan membahas pembelian saham Bukopin ini pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang bakal diselenggarakan November mendatang. RUPSLB juga mengagendakan pemecahan nilai saham (stock split) BRI pada kuartal keempat tahun ini.

Kamis (16/9), harga saham BBRI di Bursa Efek Indonesia (BEI) ditutup naik 5,94% di level Rp 10.700 per saham. Sofyan mengatakan, dengan asumsi harga BBRI bertahan di level Rp 10.200 per saham hingga akhir tahun ini, BRI akan melakukan stock split dengan perbandingan 1:2 atau 1:4. "Semuanya masih dalam kajian," tuturnya. Sofyan berharap rencana ini dapat direalisasikan secepatnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×