kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

BTN: Buyback saham bukan dalam bentuk treasury stock


Kamis, 12 Maret 2020 / 19:18 WIB
BTN: Buyback saham bukan dalam bentuk treasury stock
ILUSTRASI. Warga melintas di depan Menara Bank BTN di Jakarta, Selasa (10/12/2019). Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) menyatakan rencana buyback saham sudah disepakati oleh manjaemen perusahaan. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) menyatakan rencana buyback saham sudah disepakati oleh manajemen perusahaan. Direktur Utama Bank BTN Pahala Nugraha Mansury mengatakan rencana tersebut merupakan insentif yang ditawarkan kepada pimpinan di lingkungan internal Bank BTN, khususnya untuk level Manajer. 

"Nominasinya adalah karyawan dan karyawati khususnya di tingkat pimpinan," katanya saat ditemui di Jakarta, Kamis (12/3).

Baca Juga: Demi penuhi PSAK 71, BTN cuma bagikan dividen Rp 20,92 miliar

Lebih lanjut, bank spesialis kredit pemilikan rumah ini menambahkan, sebelum melangsungkan aksi korporasi tersebut ada beberapa hal yang perlu dicapai oleh perseroan. 

Antara lain mengenai beberapa rasio keuangan seperti Return on Equity (ROE), rasio non performing loan (NPL) dan rasio dana murah (current account and saving account/CASA).

Namun, Pahala menegaskan bahwa rencana buyback tersebut bukan dalam bentuk treasury stock. Sayangnya, perseroan belum merinci detail mengenai rencana tersebut. 

"Bukan dalam bentuk treasury stock, cukup untuk memberikan sentimen positif kepada saham BTN dan secara internal. Supaya bisa mendorong kinerja," tegasnya. 

Baca Juga: Dorong kredit UMKM, Bank Danamon gandeng Investree

Pun, terkait dengan besaran nilainya akan diumumkan oleh perseroan lewat keterbukaan informasi dalam waktu dekat.

Sebagai informasi saja, BTN merupakan salah satu dari dua belas BUMN yang direncanakan untuk melangsungkan buyback yang nilainya mencapai Rp 7 triliun-Rp 8 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×