Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) mencatat sudah ada kenaikan bunga deposito spesial rate sebesar 8 basis point (bps) atau 0,08%. Hal ini terjadi pada akhir Juni 2018 lalu.
Dody Arifianto, Kepala Group Risiko Perekonomian dan Sistem Keuangan LPS melihat mulai naiknya bunga deposito. "Kenaikan pada bunga deposito spesial rate pada bank yang kami survei rata-rata mencapai 8bps," kata Dody kepada kontan.co.id, Jumat (29/6).
Dengan arah kebijakan moneter yang mengetat, LPS memproyeksi masih akan ada potensi kenaikan bunga deposito ke depan. Besaran kenaikannya tergantung seberapa besar kenaikan bunga acuan BI.
Rico Rizal Budidarmo, Direktur Bisnis Tresuri dan Internasional BNI memproyeksi biaya dana deposito akan naik bertahap ke depan. "Sesuai jatuh temponya," kata Rico kepada kontan.co.id, Jumat (29/6).
Saat ini menurut catatan BNI baru sebagian kecil bunga deposito yang mengalami kenaikkan. Sehingga efeknya ke biaya dana masih kecil.
Perbaikan rasio biaya kredit dan efisiensi operasional akan diprioritaskan untuk mendorong pertumbuhan. Jan Hendra, Sekretaris Perusahaan BCA bilang saat ini sudah bunga deposito BCA sudah naik 25bps pada awal Juni.
"Biaya dana stabil di mana porsi deposito terhadap DPK hanya 23%," kata Jan Hendra kepada Kontan.co.id, Jumat (29/6).
Berdasarkan data Bank Indonesia (BI) dari Januari 2018 sampai April 2018 sudah bunga deposito perbankan sudah turun bervariasi 17bps sampai 45bps tergantung tenornya.
Untuk tenor 1 bulan tercatat turun 17bps menjadi 5,6%. tenor 3 bulan turun 28bps 5,83%. Tenor 6 bulan turun 45bps menjadi 6,16% dan tenor 12 bulan turun 43bps menjadi 6,37%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
