kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

DAM Corp bidik 20 juta pengguna baru Mandiri e-Cash


Rabu, 11 April 2018 / 18:36 WIB
DAM Corp bidik 20 juta pengguna baru Mandiri e-Cash


Reporter: Ferrika Sari | Editor: Sofyan Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Digital Artha Media Corp (DAM Corp) adalah salah satu perusahaan yang mengembangkan ekosistem fintech di Indonesia. Tahun ini, perusahaan pengembang teknologi Mandiri e-Cash ini menargetkan 20 juta orang pengguna baru dari uang elektronik tersebut.

“Target pengguna Mandiri e-Cash bisa tumbuh double dari tahun lalu sekitar 10 juta penguna,” kata Fanny Verona Managing Director Digital Artha Media Corp di Jakarta, Rabu (11/4).

Fanny optimistis bisa mencapai target tersebut karena tren bisnis dari fintech tahun ini terus berkembang. Terlebih, penggunaan uang elektronik dinilai lebih efisien dan bisa meminimalisir berbagai masalah dari transaksi penggunaan uang tunai.

“Seperti Negara Amerika Serikat dan China sudah jarang menggunakan uang tunai karena banyak masalah. Dana masalah dari uang tunai itu susah sekali diselesaikan,” kata Fanny.

Dengan begitu, ia menyebut kompetitor sesungguhnya dari bisnis uang elektronik ini bukanlah perusahaan fintech, tetapi uang tunai itu sendiri. Sehingga perlu dipersiapkan ekosistem yang bisa mengembangkan cashless society.

Namun, ia masih enggan menjelaskan berapa pembagian hasil (fee) yang diberikan dari hasil kerja sama mengembangkan teknologi dan ekosistem uang elektronik dengan Bank Mandiri.

“Fee itu nilainya bermacam-macam tergantung kompleksitas produk dan kebutuhan klien. Dan juga sasaran pasarnya beda, ada yang ke buruh dan juga end user,” pungkasnya.

Perusahaan yang sahamnya dimiliki Mandiri Capital dan Kompas Gramedia ini selain mengeluarkan produk Mandiri e-Cash, juga ada produk Indiepay, Indiprint dan Wagon.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×