kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Danai proyek berwawasan lingkungan, OCBC NISP dapat kucuran Rp 2 triliun dari IFC


Selasa, 09 Oktober 2018 / 17:13 WIB
Danai proyek berwawasan lingkungan, OCBC NISP dapat kucuran Rp 2 triliun dari IFC
ILUSTRASI. Manajemen OCBC NISP


Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank OCBC NISP akan menerima kucuran dana Rp 2 triliun dari International Finance Corporation (IFC) sehubungan dengan Komodo Bond yang baru diterbitkan IFC. Dana ini akan digunakan untuk membiayai proyek berwawasan lingkungan (green financing). 

Parwati Surjaudaja, Presiden Direktur Bank OCBC NISP mengatakan dana yang diterima dari IFC akan digunakan untuk membiayai investasi sektor swasta untuk mengurangi dampak perubahan iklim.

"Fasilitas pinjaman tersebut memiliki tenor lima tahun dan akan didistribusikan Bank OCBC NISP untuk mendanai proyek-proyek yang berwawasan lingkungan seperti efisiensi energi dan energi terbarukan," ujar Parwati dalam keterangan resminya, Selasa (9/10).

Perjanjian ini merupakan langkah awal bagi OCBC NISP untuk mendukung nasabah melakukan bisnis secara berkelanjutan dan turut berkontribusi positif dalam pengembangan pembangunan dan tujuan pemerintah.

Kolaborasi OCBC NISP dan IFC ini diharapkan mampu menghasilkan solusi inovatif guna memperluas peluang investasi di sektor swasta secara berkelanjutan baik dari segi ekonomi, sosial, dan lingkungan.

Pada tahap awal, dana tersebut antara lain akan digunakan OCBC NISP dalam pembiayaan bagi debitur yang bergerak di bidang pengelolaan air. “Kami sangat selektif dalam memilih proyek-proyek berwawasan lingkungan yang akan menerima pendanaan ini sesuai dengan arahan dan masukan dari IFC,” imbuh Parwati.

Catatan saja, kucuran dana ini merupakan lanjutan dari penandatanganan perjanjian bilateral yang telah ditandatangani oleh kedua belah pihak beberapa waktu lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×