kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ditopang hasil investasi, pendapatan industri asuransi jiwa tumbuh 13,33%


Kamis, 15 Agustus 2019 / 19:02 WIB
Ditopang hasil investasi, pendapatan industri asuransi jiwa tumbuh 13,33%
ILUSTRASI. BNI Life


Reporter: Ferrika Sari | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pendapatan industri asuransi jiwa semakin menggemuk. Hal ini terlihat pertumbuhan pendapatan industri meningkat signifikan dibandingkan tahun lalu karena ditopang beberapa faktor.

Merujuk data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), industri asuransi jiwa sukses catatkan pendapatan sebesar Rp 99,04 triliun di paruh pertama 2019. Jumlah tersebut meningkat 13,33% dibandingkan Juni 2018 yaitu Rp 87,39 triliun.

Baca Juga: Jangkau pelanggan, Adira Insurance buka kantor di Gajah Mada City Walk

Kenaikan pendapatan industri berkat pertumbuhan hasil investasi yang awalnya minus Rp 7,50 triliun kemudian naik jadi Rp 15,19 triliun per Juni 2019. Sedangkan premi reasuransi naik 21,78% menjadi Rp 3,13 triliun.

Dengan realisasi tersebut, Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) optimistis pendapatan industri akan tumbuh sekitar 10% sampai akhir tahun 2019. Direktur Eksekutif Togar Pasaribu memperkirakan pertumbuhan tersebut didorong oleh kenaikan total pendapatan premi industri.

“Total premi juga diperkirakan akan mengalami peningkatan sekitar 11% dibandingkan tahun sebelumnya, di mana sebagian besar total pendapatan juga ditopang oleh unsur premi dan investasi,” jelas Togar kepada Kontan.co.id, Kamis (15/8).

Baca Juga: Ekonomi menantang, Manulife optimis masih bisa tumbuh positif

PT BNI Life Insurance (BNI Life) juga catatkan pertumbuhan pendapatan. Sampai Juni 2019, perusahaan kantongi pendapatan sebesar Rp 3,37 triliun, naik 49,11% secara year on year (yoy). Pendapatan premi dan hasil investasi adalah faktor penopang pendapatan BNI menanjak.

Pada periode yang sama, BNI Life kantongi laba Rp 315,07 miliar. Artinya, perseroan telah penuhi 41,07% dari total target laba tahun ini Rp 767 miliar. Direktur Keuangan BNI Life Eben Eser Nainggolan mengatakan pihaknya telah menyiapkan strategi untuk penuhi target, seperti fokus pada penjualan produk yang menguntungkan dan peningkatan jumlah polis.

“Kemudian meningkatkan captive market melalui sinergi dengan Bank Negara Indonesia. Kami juga akan meningkatkan kualitas dan produktivitas tenaga pemasar serta sumber daya manusia,” ungkapnya.

Baca Juga: Manulife luncurkan produk baru untuk persiapan hari tua nasabah

Selanjutnya, membuat program menarik untuk para nasabah dan calon nasabah. Terakhir, BNI Life juga menggenjot pendapatan melalui penjualan produk-produk unggulan yang mencakup produk tradisional dan unit link.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×