kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,34   -28,38   -2.95%
  • EMAS1.321.000 0,46%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Dompet digital biaya transfer antar bank, begini strategi OY!


Minggu, 01 Maret 2020 / 11:53 WIB
Dompet digital biaya transfer antar bank, begini strategi OY!
ILUSTRASI. Penawaran promo pembayaran digital


Reporter: Annisa Fadila | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dompet digital kini mulai memberlakukan tarif layanan transfer antar bank bagi para penggunanya. Namun, tak sedikit pula dari pemain yang tetap membebaskan biaya kepada pengguna, seperti OY! misalnya.

Hingga saat ini, selain berikan fitur gratis pada saat melakukan transfer, OY! turut mengembangkan fitur Personal Financial Management yang berfungsi untuk berikan informasi finansial pengguna.

Head of Marketing OY! Sarah Azzahra Riyaldi mengatakan, pada tahun 2020 pihaknya akan melakukan penetrasi pasar sekaligus mengembangkan fitur-fitur baru yang nantinya dapat digunakan oleh penggunanya. Fitur-fitur tersebut ialah transfer ke luar negeri juga referral produk finansial.

Baca Juga: Enggak mau dapat julukan si boros, ini cara jitu menabung buat milenial

“Sedangkan pada tahun ini, terdapat dua fitur baru yang akan dikembangkan. Fitur transfer dari dan ke luar negeri dengan biaya yang terjangkau dibandingkan dengan penyedia layanan transfer luar negeri lainnya, serta fitur referral produk finansial yang disesuaikan dengan kebutuhan pengguna,” jelasnya kepada Kontan.co.id baru-baru ini.

Ia menambahkan, jumlah transaksi OY! tumbuh signifikan di setiap bulannya. Menurut Sarah, hal itu dikarenakan masyarakat kerap membutuhkan layanan wallet aggregator sehingga kemudahan dalam melakukan transaksi dan transfer dana dari berbagai sumber akan menjadi daya tarik utama.

Asal tahu saja, target market OY! ialah junior dan senior millenials di kota-kota besar yang terbiasa dengan penggunaan smartphone juga mobile banking namun hendak hidup sebagai smart spender.

“Untuk itu, pengembangan fitur produk dan marketing OY! aku selalu bergerak mengikuti kebutuhan target market OY!” Papar Sarah.

Meski begitu, Sarah bilang pihaknya kerap mengalami beberapa kendala, salah satunya ialah meningkatkan kepercayaan calon pengguna. Terlebih ketika pengguna menghubungkan kartu debit miliknya ke dalam OY!.

Baca Juga: DANA menyasar transaksi digital di kawasan wisata Malioboro

“Sebetulnya, pengguna tidak perlu khawatir karena uang yang mereka miliki tetap disimpan oleh pihak bank. OY! hanya mempermudah akses pengguna untuk menggunakan uang yang mereka miliki satu aplikasi saja.” Tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×