kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Fintech Ayoconnect tunjuk Ilham Habibie sebagai strategic advisor perusahaan


Rabu, 16 September 2020 / 15:05 WIB
Fintech Ayoconnect tunjuk Ilham Habibie sebagai strategic advisor perusahaan
Co-Founder & CEO Ayoconnect, Jakob Rost?bersama?Co-Founder & COO Chiragh Kirpalani dan Ilham Akbar Habibie.


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Fintech Ayoconnect penyedia jaringan pembayaran tagihan terbuka (Open Bill Network) mengumumkan Ilham Akbar Habibie sebagai Strategic Advisor perusahaan.

Harapannya Ilham Habibie bisa memperluas kolaborasi bisnis serta membuka langkah strategis untuk berhubungan dengan investor teknologi, perusahaan sektor publik, dan institusi finansial.

“Ilham Habibie dikenal atas kontribusi beliau dalam memajukan pendidikan, ekonomi, dan teknologi informasi Indonesia, yang telah membuat beliau menjadi tokoh nasional dalam hal inovasi. Kami sangat senang menyambut beliau menjadi bagian dari Ayoconnect,” kata Chiragh Kirpalani, Co-Founder dan COO Ayoconnect dalam keterangan tertulis pada Rabu (16/9).

Baca Juga: Akhirnya, OJK restui Ilham Habibie dkk jadi investor Bank Muamalat

Ilham Habibie adalah seorang teknopreneur sekaligus investor ekuitas dengan pengalaman lebih dari 25 tahun. Beliau aktif terlibat dalam berbagai perusahaan dan organisasi yang berfokus kepada penelitian dan teknologi di Indonesia, termasuk Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) dan Dewan Teknologi Informasi dan Komunikasi Nasional (WANTIKNAS).

Chiragh menambahkan bahwa Ilham Habibie adalah tokoh visioner yang berhasil mendorong perubahan positif melalui kolaborasi dengan berbagai organisasi dari beragam latar belakang.

“Bergabungnya Ilham Habibie menjadi Strategic Advisor kami sejalan dengan tujuan Ayoconnect untuk mempercepat inklusi finansial di Indonesia lewat kerja sama dengan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan institusi finansial, serta berkolaborasi bersama komunitas entrepreneur, pelopor perubahan, dan individu yang bertalenta yang lebih luas,” tambah Chiragh.

Ilham Habibie dan Ayoconnect juga berbagi visi yang sama. Kedua pihak meyakini bahwa UMKM Indonesia dan startup manufaktur perlu menjadi lebih kompetitif dan gesit dalam bernavigasi melewati era digitalisasi.

Asal tahu saja, Ilham Habibie merupakan putra sulung Presiden Ketiga Republik Indonesia B. J. Habibie. Sebagai entrepreneur dan ahli teknologi, Ia kerap terlibat di berbagai perusahaan dan organisasi yang berfokus pada teknologi.

Selain berperan sebagai Advisor di Ayoconnect, Ilham Habibie juga menjabat sebagai Presiden Direktur di PT ILTHABI Rekatama, sebuah perusahaan investasi swasta, serta Komisaris di PT Bank Muamalat Indonesia Tbk.

Penunjukan Ilham Habibie sebagai Advisor ini sejalan dengan perkembangan dan pendanaan Pra-Seri B Ayoconnect sebesar US$5 juta dari investor strategis global. Pendanaan tersebut akan dimanfaatkan untuk melanjutkan pembangunan jaringan pembayaran tagihan terbesar dan termaju di Indonesia.

Baca Juga: BJ Habibie wafat, Bank Muamalat kehilangan sosok pendiri

Sebagai perusahaan fintech antar bisnis (B2B), Ayoconnect membangun teknologi pembayaran tagihan untuk Perusahaan Penyedia Tagihan (Bill Providers), yang terhubung dengan Mitra Pembayaran (Channel Partners) online dan offline seperti Indomaret, PT Pos Indonesia, dan berbagai kanal ritel serta institusi finansial lainnya. Hal ini memungkinkan pelanggan dapat membayar tagihan mereka dengan mudah melalui jaringan Ayoconnect.

Ayoconnect telah menggalang lebih dari US$10 juta hingga saat ini. Pada Agustus lalu, fintech ini menggalang pendanaan Pra-Seri B dengan investor yang terdiri dari BRI Ventures, perusahaan internet Kakaku.com, Brama One Ventures, dan dua Investor awal mereka yaitu Finch Capital dan Amand Ventures.

Selain itu, Strive dan AC Ventures juga sempat berinvestasi di Ayoconnect dalam tahap pendanaan sebelumnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×