kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Gandeng Bibit.id, LinkAja tawarkan reksadana pada pengguna


Kamis, 23 April 2020 / 21:21 WIB
Gandeng Bibit.id, LinkAja tawarkan reksadana pada pengguna
ILUSTRASI. Logo LinkAja


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Fintek Karya Nusantara sebagai pemegang izin operasional uang elektronik LinkAja mulai menjajal produk investasi bagi para pengguna. Chief Marketing Officer LinkAja Edward K Suwignjo menyatakan dalam menjalankan layanan baru ini, LinkAja bekerja sama dengan Bibit.id yang terdaftar dan diawasi sebagai agen penjual reksadana (APERD) di Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

“Untuk layanan investasi di platform LinkAja baru kita luncurkan di April 2020. Tetapi layanananya kami buka secara bertahap, diawali dengan akses untuk pelanggan full service LinkAja terlebih dahulu. Baru nantinya di bulan Mei 2020 akan kami buka untuk seluruh pengguna basic maupun full service,” ujar Edward kepada Kontan.co.id, Kamis (23/4).

Ia menyebut untuk tahap awal, produk yang dijual adalah reksadana pasar uang. Jenis reksadana lainnya akan muncul secara bertahap. Layanan investasi reksa dana ini mulai dari Rp 10.000 dan tidak dikenakan biaya komisi maupun pajak.

Baca Juga: Prospek reksadana pendapatan tetap tak terganjal tingkat suku bunga yang ditahan

Kata Edward, karena masih baru belum terlalu kelihatan tren penggunanya. “Tetapi kami melihat peningkatan pengguna harian cukup signifikan, penggunanya bervariasi dari pengguna baru LinkAja hingga pengguna lama LinkAja,” tambah Edward.

Edward enggan berbicara mengenai target. Ia perlu meninjau ulang lagi lantaran wabah Covid-19 banyak menimbulkan berbagai asumsi bisnis.

LinkAja yang juga baru saja meluncurkan layanan LinkAja syariah juga akan mengembangkan fitur investasi pada layanan syariah.

Group Head Layanan Syariah LinkAja Widjayanto Djaenudin menyatakan seiring dengan kebutuhan pengguna, ke depannya juga ada layanan financial Islamic wealth management.

Ia menyebut, bila sudah ada kebutuhan pinjaman ataupun pembiayaan maka LinkAja Syariah bakal melengkapi layanan pinjam meminjam dengan mengandeng bank syariah maupun fintech syariah.

“Bila inklusi mereka naik kelas lagi dan butuh proteksi maka LinkAja syariah bakal jual asuransi syariah. Naik kelas lagi untuk investasi kita sediakan produk investasi syariah,” tambah Widjayanto.

Baca Juga: IHSG negatif, seluruh reksadana justru berhasil cetak kinerja positif

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×