kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Gandeng Infaradigital, fintech Cicil luncurkan layanan dana talangan


Minggu, 20 September 2020 / 11:09 WIB
Gandeng Infaradigital, fintech Cicil luncurkan layanan dana talangan
ILUSTRASI. Aplikasi Cicil


Reporter: Ferrika Sari | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. InfraDigital Nusantara (Jaringan IDN) dan fintech Cicil meluncurkan layanan dana talangan untuk meringankan beban keuangan lembaga pendidikan Indonesia akibat pandemi Covid-19.

Founder dan COO InfraDigital Nusantara Indah Maryani mengatakan, dana talangan tersebut diperuntukkan untuk kebutuhan darurat seperti membayar tagihan listrik, membayar guru, persiapan pendaftaran hingga kebutuhan pembangunan atau infrastruktur.

"Jaringan IDN merupakan startup yang membantu lembaga pendidikan Indonesia dalam digitalisasi keuangan dan pembayaran, menggandeng Cicil (cicil.co.id) perusahaan fintech yang fokus pada pembiayaan pendidikan dan telah terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK)," kata Indah dalam keterangan pers, Jumat (18/9). 

Saat ini, pandemi menjadi masa krisis bagi semua kalangan. Banyak orang yang mengalami penurunan pendapatan hingga kehilangan mata pencaharian. Akibatnya, tidak sedikit wali siswa mengalami kesulitan untuk membayar biaya pendidikan sehingga keuangan sekolah menjadi kurang stabil.

Baca Juga: Fintech Cicil telah salurkan pembiayaan Rp 171 miliar

“Skema Dana Talangan kami buat seaman dan semudah mungkin untuk lembaga pendidikan. Kami harap produk ini benar-benar dapat membantu mereka terutama dalam masa sulit ini," terangnya. 

Ke depan, pembiayaan tidak terbatas hanya untuk kebutuhan operasional tapi juga  pengembangan infrastruktur lembaga pendidikan juga. Dengan bergabung melalui Jaringan IDN dan melakukan transaksi pembayaran, lembaga pendidikan dapat mengajukan Dana Talangan. 

"Bunganya rendah, flat dan tanpa agunan sehingga tidak memberatkan lembaga pendidikan," tambahnya.  

Adapun rekam jejak keuangan dari lembaga pendidikan yang telah bergabung di Jaringan IDN menjadi lebih sistematis, transparan dan akuntabel sehingga dapat membuat laporan keuangan yang baik.

Salah satu sekolah pengguna layanan Dana Talangan adalah Raudhatul Athfal (RA) Al Jadid di Jakarta Timur. Dana Talangan tersebut digunakan untuk membeli baju seragam siswa serta kebutuhan operasional.

"Dana Talangan membantu kami untuk modal membuat seragam dan kebutuhan lainnya. Gaji guru, operasional dan kebutuhan lainnya menjadi terbantu dengan adanya Dana Talangan," jelas Kepala Sekolah RA Al Jadid Titi.

Cicil, yang sebelumnya telah membantu pembiayaan peserta didik terutama mahasiswa, berkeinginan untuk memberikan layanan yang dapat membantu lembaga pendidikan di masa pandemi.

Direktur Cicil Edward Widjonarko berharap dengan adanya Dana Talangan, kerjasama ini bisa lebih banyak menjangkau sekolah-sekolah sehingga meningkatkan kualitas pendidikan terutama untuk sekolah yang mengalami kesulitan akses pembiayaan.

Selanjutnya: Berkurang satu, ini 157 fintech lending yang terdaftar di OJK

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×