kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Genjot pembiayaan, Eximbank cari dana murah


Rabu, 14 November 2018 / 18:17 WIB
Genjot pembiayaan, Eximbank cari dana murah
ILUSTRASI. Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) atau Indonesia Eximbank


Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) atau yang biasa disebut Indonesia Eximbank terus berupaya memacu angka pembiayaan. Untuk mencapainya, pencarian sumber dana yang kompetitif jadi salah satu strategi yang disiapkan.

Direktur Pelaksana III Eximbank Raharjo Adisusanto menyebut Eximbank diberikan mandat oleh pemerintah untuk membantu menggenjot kinerja ekspor dari dalam negeri. Namun untuk merealisasikannya, ia mengaku ada sejumlah tantangan yang mesti dihadapi. Salah satunya adalah soal bunga.

Menurut dia, salah satu upaya untuk menggenjot ekspor adalah dengan memberikan pembiayaan dengan bunga yang kompetitif bagi eksportir. Tapi dia bilang tren cost of fund di tahun ini justru naik.

Selama ini, mayoritas pendanaan Eximbank disebutnya berasal dari mekanisme pasar. Baik itu lewat penerbitan obligasi maupun pinjaman baik dari dalam atau luar negeri. Dengan tren kenaikan biaya pendanaan, maka makin berat tantangan Eximbank untuk menjaga bunga pembiayaan tetapkompetitif.

Artinya, Eximbank mesti memutar otak untuk mencari dana murah agar bisa memberikan bunga pembiayaan yang kompetitif kepada debitur. "Kami sedang mencari peluang untuk memanfaatkan lebih banyak dana-dana non mekanisme pasar," kata dia belum lama ini.

Raharjo belum mau menyebutkan sumber-sumber dana non mekanisme pasar tersebut. Namun yang pasti ia menyebut untuk bisa memanfaatkannya, diperlukan aturan khusus dari pemerintah.

Dana non mekanisme pasar yang selama ini sudah cukup banyak dimanfaatkan Eximbank adalah Penyertaan Modal Negara alias PMN. Biasanya PMN ini diberikan untuk mendukung penugasan khusus semisal di program national interest account (NIA).

Walau masih diselimuti tantangan, ia optimistis target pertumbuhan outstanding pembiayaan lembaganya bisa terpenuhi. Sampai tutup tahun 2018, Eximbank menargetkan outstanding pembiayaan bisa menembus Rp 112 triliun.

Sementara sampai September, nilainya sudah mencapi Rp 108,8 triliun. "Kami masih optimistis karena dari sisi pendanaannya pun sudah kami siapkan," ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×