kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Hei milenials, ada yang baru loh dari Museum Bank Indonesia


Jumat, 02 November 2018 / 21:21 WIB
Hei milenials, ada yang baru loh dari Museum Bank Indonesia


Reporter: Martyasari Rizky | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Bank Indonesia (BI) menghadirkan wajah baru yang lebih interaktif. Ini untuk merespon kegemaran dan ketertarikan para generasi milenial akanĀ  teknologi informasi. Dengan wajah baru tersebut BI berharap generasi milenial bisa lebih sering berkunjung ke museum Bank Indonesia.

Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia, Mirza Ardityaswara dalam peresmian tata pamer Museum Bank Indonesia untuk klaster kelembagaan dan kebijakan, dan klaster arsitektur gedung mengatakan, perkembangan museum di dunia saat ini begitu pesat sejalan dengan ekspektasi masyarakat khususnya generasi milenial yang merupakan mayoritas pengunjung museum, mereka menginginkan museum yang adaptif terhadap perkembangan sosial dan teknologi.

Tidak hanya itu, BI juga sangat menyadari pentingnya peran museum dalam pendidikan dan pembentukan karakter bangsa. Sehingga, di dalam museum BI ini terdapat storyboard yang menjelaskan tentang apa itu inflasi, kenapa inflasi harus dijaga agar tetap stabil, lalu ada juga tentang apa itu nilai tukar, dan masih banyak lagi tata pamer yang tentunya dengan pendekatan story telling dan visual yang akan dengan mudah ditangkap oleh anak-anak sekalipun.

Sejalan dengan hal itu, pengembangan Museum BI diarahkan kepada tiga pilar. Pertama, tata pamer yang aktraktif dan interaktif, melalui dukungan teknologi terkini dan tata pamer yang lebih komprehensif, melalui penambahan materi sejarah, kebijakan, serta teknik tata pamer interaktif yang optimal.

"Terdapat beragam kebijakan BI dari masa ke masa yang divisualisasikan melalui tata pamer dengan menerapkan media teknologi yang interaktif sebagai sarana komunikasi, edukasi dan pembelajaran masyarakat," ujar Mirza, Jumat (2/11).

Hal yang kedua, Pemerintah melalui BI ingin memperkuat strategi komunikasi melalui penyelenggaraan kegiatan level nasional dan internasional di Museum BI. Serta yang terakhir, BI ingin memajukan program edukasi publik, melalui kegiatan edukasi publik yang smart, interaktif, bekerjasama dengan stakeholders dan komunitas museum.

Pengembangan tata pamer museum BI dilakukan pada klaster kelembagaan dan kebijakan periode 2004-2011 dan 2012-2016, serta klaster arsitektur gedung, yang merupakan wujud implementasi pilar pertama.

"Dengan adanya pengembangan tata pamer Museum BI ini harapannya, semakin memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam memahami dan menginternalisasi kebijakan Bank Indonesia serta manfaatnya bagi masyarakat. Serta untuk menjadi objek pariwisata yang dapat mendorong pemasukan devisa untuk pemerintah," ujarnya kembali.

Mirza kembali menambahkan harapan ke depannya untuk museum BI, museum seperti museum BI ini tidak hanya akan mendorong wisatawan domestik untuk berkunjung ke museum, tetapi juga harapannya dapat mendorong Wisatawan Mancanegara (Wisman) untuk datang mengunjungi museum-museum di Indonesia.

Untuk melihat tata pamer baru dari museum BI, masyarakat dapat mengunjungi museum Bank Indonesia yang terletak di Jl. Pintu Besar Utara No.3 Jakarta Barat, Indonesia, dengan jam operasional sebagai berikut :

Waktu Kunjungan :

Selasa - Jumat : 08.00 - 15.30 WIB
Sabtu - Minggu : 08.00 - 16.00 WIB

Tur dengan Pemanduan :
Selasa - Minggu: 08:00, 10:00, dan 13:00 WIB

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×