kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45924,74   -6,61   -0.71%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Imbal hasil unitlink tertekan virus corona


Selasa, 07 April 2020 / 18:42 WIB
Imbal hasil unitlink tertekan virus corona
ILUSTRASI. Ilustrasi unitlink. Imbal hasil unitlink tertekan virus corona. KONTAN/Muradi/02/02/2010


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja imbal hasil unitlink industri asuransi jiwa tertekan oleh virus corona 2019 (Covid-19). Berdasarkan data PT Infovesta Utama, kinerja unitlink secara year to date (YTD) hingga Maret 2020 memerah.

Data yang disampaikan oleh Senior Research Analyst Infovesta Utama Praska Putrantyo memperlihatkan kinerja unitlink berbasiskan saham tertekan paling dalam. Tecermin pada Infovesta Equity Unit Linked Index -30,37% YTD pada Maret 2020.

Baca Juga: Dana peserta akan dijamin LPS, ini tanggapan BPJAMSOSTEK

Sedangkan untuk produk berbasiskan investasi campuran ikut tertekan. Hal ini terlihat pada Infovesta Balanced Unit Linked Index -15,13% YTD hingga kuartal pertama 2020.

Adapun produk unitlink yang berbasiskan surat utang, paling juara, namun masih negatif. Tecermin pada Infovesta Fixed Income Unit Linked Index -3,06% YTD di tiga bulan pertama 2020.

Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) mengakui kondisi kekhawatiran Covid-19 terhadap pasar modal dan keuangan di Indonesia menekan imbal hasil unitlink. “Situasi saat ini memang masih tertekan. Mudah-mudahan kuartal keempat 2020 sudah mulai naik lagi. Dalam jangka panjang, harapannya akan semakin baik,” ujar Direktur Eksekutif AAJI Togar Pasaribu kepada Kontan.co.id pada Selasa (7/4).

Ia yakin minat masyarakat untuk produk unitlink masih akan besar. Lantaran pada saat kondisi pandemi saat ini, orang sangat membutuhkan produk asuransi. 

Baca Juga: Ada PSBB, asuransi jiwa minta diizinkan jualan unitlink via online

Selain itu, bursa saham sudah terkoreksi cukup dalam seperti saat ini, merupakan saat yang bagus untuk beli unitlink. Lantaran Harga Nilai Aktiva Bersih (NAB) sedang murah.

Kendati demikian, akibat tekanan pada pasar modal dan keuangan dalam negeri, Togar tidak yakin target pertumbuhan premi unitlink bisa mencapai 16%. Target yang sudah ditetapkan pada akhir tahun lalu itu, sulit tercapai lantaran dampak Covid-19. Kendati demikian, Ia menyebut AAJI belum membahas terkait revisi target tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×