Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Beberapa bankir berkomentar terkait rencana Bank Indonesia menihilkan imbal jasa giro atas dana bank yang ditempatkan di bank sentral. Rencana BI menihilkan jasa giro ini akan mulai berlaku pada 16 Juli 2p18.
Rencana BI ini sesuai dengan peraturan BI (PBI) No 20/4/PBI/2018 terkait rasio intermediasi makroprudensial dan penyangga likuditas makroprudensial bank umum dan bank syariah.
Anggoro Eko Cahyo, Direktur Keuangan BNI mengatakan rencana penihilan jasa giro ini diharapkan bisa mendorong bank untuk melakukan ekspansi kredit.
"Sehingga menikan pendapatan bunga bersih ketimbang hanya jasa giro," kata Anggoro kepada kontan.co.id, Jumat (20/4).
Kartika Wirjoatmodjo, Direktur Utama Bank Mandiri menambahkan, penihilan jasa giro ini dikaitkan dengan aturan baru mengenai giro wajib minimum (GWM) averaging.
"Diharapkan dengan GWM averaging ini jumlah dana likuid baik GWM primer dan sekunder yang disisakan bank di akhir baru bisa menurun," kata Tiko, sapaan akrab Kartika, Rabu (18/4).
Secara umum nantinya besaran GWM dalam jangka menengah panjang juga akan menurun. Diharapkan secara rasio likuiditas bank akan lebih baik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
