kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Industri asuransi jiwa bayar klaim Rp 34,5 triliun di kuartal I 2019


Kamis, 20 Juni 2019 / 20:24 WIB
Industri asuransi jiwa bayar klaim Rp 34,5 triliun di kuartal I 2019


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Industri asuransi jiwa berupaya membayarkan klaim terhadap nasabah. Mulai dari klaim murni saat risiko terjadi, maupun penarikan dana sebagian, penebusan polis, anuitas, dan manfaat lainnya.

Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) mencatatkan total pembayaran klaim dan manfaat sepanjang kuartal pertama tahun 2019 sebesar Rp 34,51t riliun. Nilai ini tumbuh tipis sebesar 0,01% secara tahunan atau year on year (yoy) dari posisi yang sama tahun lalu.

Selain itu, AAJI melihat sejak kuartal pertama 2010 sampai kuartal pertama 2019, rata-rata pertumbuhan nilai klaim dan manfaat yang dibayarkan menunjukkan peningkatan sekitar 13,1%. Selama 10 tahun tersebut total klaim yang sudah dibayarkan sebesar Rp 34,51 triliun atau rata-rata per tahun untuk klaim yang dibayarkan sebesar Rp 20,81 triliun.

Ketua Bidang AAJI Wiroyo Karsono menjelaskan proporsi terbesar pembayaran klaim dan manfaat adalah klaim nilai tebus atau surrender yang mencapai 54,1%. Klaim ini melambat 10,2% menjadi Rp18,69 triliun di kuartal pertama 2019 dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya.

”Kami melihat menurunnya klaim surrender ini sebagai sinyal positif membaiknya kepercayaan masyarakat terhadap produk-produk asuransi jiwa. Khususnya produk unit link, dan semakin meningkatnya kesadaran masyarakat dalam berasuransi dan berinvestasi jangka panjang" jelas Wiroyo di Jakarta pada Kamis (20/6).

Lanjut Wiroyo klaim penarikan sebagian atau partial withdrawal berkontribusi sebesar 13,3% terhadap total klaim. Klaim ini turut mengalami pertumbuhan sebesar 1,6% dibandingkan periode yang sama di kuartal pertama 2018, dari Rp4,51 triliun menjadi Rp4,58 triliun.

Sementara klaim kesehatan atau medical mengalami peningkatan 7,3% menjadi Rp2.60 triliun, yang dipengaruhi oleh meningkatnya klaim kesehatan perorangan sebesar 14,0% dan klaim kesehatan kumpulan sebesar 1,9%. Disusul klaim lain-Iain yang meningkat sebesar 4,7%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×