kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Industri asuransi jiwa makin merugi di tahun lalu


Selasa, 28 Januari 2020 / 19:38 WIB
Industri asuransi jiwa makin merugi di tahun lalu
ILUSTRASI. Seorang pekerja menggunakan teepon selular di depan logo asuransi jiwa di Kantor Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) Jakarta, Selasa (25/6). Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat rugi setelah pajak industri asuransi jiwa tercatat senilai Rp 8,6 triliu


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja industri asuransi jiwa semakin tertekan sepanjang 2019. Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), rugi setelah pajak industri asuransi jiwa tercatat senilai Rp 8,6 triliun. Padahal tahun 2018 perusahaan asuransi mencatatkan rugi setelah pajak senilai Rp 2,17 triliun.

Artinya, kerugian yang diderita industri asuransi jiwa semakin dalam. Padahal bila dilihat dari aspek pendapatan premi, tahun lalu tercatat sebanyak Rp 185,33 triliun. Nilai itu hanya turun tipis 0,38% yoy dari posisi 2018 senilai Rp 186,04 triliun.

Baca Juga: Dirut Jiwasraya: Penyidikan kasus Jiwasraya tak pengaruhi proses restrukturisasi

Sedangkan jumlah beban yang ditanggung oleh perusahaan asuransi jiwa juga naik tipis sebanyak 1,78% yoy menjadi Rp 189,36 triliun tahun lalu. Adapun beban yang ditanggung pada 2018 senilai Rp 186,05 triliun.

Adapun kinerja hasil investasi sepanjang 2019 justru terbilang jumbo sebanyak Rp 21,85 triliun. Nilai itu tumbuh 230,06% yoy dari posisi 2018 sebanyak Rp 6,62 triliun.

Namun hal yang paling berbeda jauh adalah kenaikan (penurunan) nilai aset untuk produk unitlink tercatat senilai Rp 24,61 triliun di 2019. Sedangkan pada 2018 hanya Rp 7,44 triliun. Artinya kerugian di industri asuransi tertekan oleh penurunan nilai pasar pada produk unitlink.

Baca Juga: Tersangka kasus Jiwasraya berpotensi akan bertambah, ini penjelasan Kejagung

Kontan.co.id berusaha mengontak pengurus Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI), ihwal semakin dalamnya kerugian yang diderita oleh industri asuransi jiwa. Sayangnya hingga berita ini ditayangkan belum mendapatkan respon.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×